Bisnis.com, MAKASSAR - Kegiatan penanaman modal di Sulawesi Selatan dipastikan mendapatkan pengawasan secara komprehensif dengan berorientasi pada penciptaan iklim investasi yang kondusif bagi pemilik modal.
Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang mengemukakan investasi menjadi salah satu penopang terhadap struktur pertumbuhan ekonomi termasuk di daerah tersebut, sehingga dinilai layak mendapatkan perhatian secara khusus dalam menjami kenyamanan maupun keamanan pada setiap pelaksanaannya.
"Secara rutin, forum investor dengan pelibatan seluruh pihak terkait dilakukan. Tujuannya agar ada acuan untuk berkoordinasi dalam pelaksanaan tugas masing-masing, baik pemprov, kepolisian serta BKPMD dalam perlindungan dunia usaha untuk mendukung investasi," katanya di sela-sela Investor Forum di Makassar, Jumat (11/11/2016).
Dalam kesempatan sama, Karobinopsnal Baharkam Polri Brigjen Pol Eddy S Tambunan mengatakan berdasarkan paket 13 kebijakan ekonomi, tentunya rawan dengan permasalahan-permasalahan yang akan menyusul.
Diantaranya meningkatnya ancaman konflik tenaga kerja karena masuknya tenaker asing yang lebih kompetitif. Mata-mata mafia pertanahan.
"Kemudian praktek korupsi dan pungli dalam proses investasi. Ini mulai kita bersihkan. Ditingkat atas pengurusannya itu biasa cepat tapi di tingkat bawah banyak macam-macamnya. Ini perlu dibicarakan bersama," jelas Eddy.
Selain itu juga, permasalahan rawan aksi massa karena merasa milayahnya terganggu juga harus menjadi perhatian kepolisian. Serta Potensi masuknya barang larangan dan terbatas (lartas) meningkat dan potensi pemalsuan dokumen.