Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SAFARI JOKOWI: Ini Arahan Lengkap Presiden kepada Korps Brimob

Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya bagi satuan elit kepolisian untuk memahami keanekaragaman budaya dan persatuan bangsa. Kepala Negara menyebutkan leanekaragaman adalah sebuah kekuatan bagi Indonesia untuk dapat maju menyongsong persaingan di masa datang.
Presiden Joko Widodo memeriksa pasukan dalam upacara peringatan HUT Polri ke-69 di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Rabu (1/7)./Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo memeriksa pasukan dalam upacara peringatan HUT Polri ke-69 di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Rabu (1/7)./Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya bagi satuan elit kepolisian untuk memahami keanekaragaman budaya dan persatuan bangsa. Kepala Negara menyebutkan leanekaragaman adalah sebuah kekuatan bagi Indonesia untuk dapat maju menyongsong persaingan di masa datang.

Hal itu disampaikan oleh Presiden saat memberikan pengarahan pada Pasukan Brimob di lapangan markas Korps Brimob, Depok, Jawa Barat, Jumat, (11/11/2016).

"Kita ingin Indonesia menjadi contoh terbaik bagi dunia dalam mengelola keberagaman. Beberapa negara sudah menjadikan kita sebagai contoh itu. Di mana kemajemukan justru menjadi kekuatan bangsa kita untuk maju," kata Pesiden.

Presiden menyampaikan kerukunan dalam kebhinnekaan merupakan aset berharga bagi bangsa Indonesia. Maka tak selayaknya, ujarnya, segala keragaman dan perbedaan dijadikan sebuah pertentangan yang dapat memecah belah bangsa.

Di era persaingan ini, lanjutnya, sudah seharusnya rakyat Indonesia bersatu padu memperkuat bangsa Indonesia hingga menjadi bangsa pemenang. "Sebagai bangsa besar, kita akan mundur jauh ke belakang kalau energi bangsa ini dihabiskan untuk pertentangan-pertentangan suku, pertentangan agama, dan pertentangan golongan," kata Jokowi.

Dalam arahan tersebut, Presiden berterima kasih kepada jajaran kepolisian yang telah mengabdikan diri untuk tugas negara yang tidak ringan. Menurut Presiden, anggota Polisi telah memberikan perlindungan kepada segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia merupakan tugas yang selama ini diemban oleh kepolisian.

Dalam menjalankan tugas tersebut, Presiden mengingatkan agar Korps Brimob mampu membangun keteraturan dan keharmonisan sosial tanpa membeda-bedakan golongan. Untuk itu, Presiden meminta Brimob terus memberikan pengayoman, perlindungan, rasa aman, untuk seluruh rakyat tanpa membedakan asal suku, agama, dan golongan.

"Saya meyakini Korps Brimob mampu menjadi pelopor persatuan dan menjadi penjaga kebhinnekaan. Jalinlah komunikasi dengan seluruh anak bangsa. Ajak mereka untuk mengedepankan semangat persatuan, semangat kesatuan, semangat untuk menjadikan Indonesia sebagai Indonesia yang damai, Indonesia yang tertib, Indonesia yang bersatu," tegasnya.

Mengakhiri arahannya, Presiden Joko Widodo mengajak seluruh Korps Brimob untuk tetap setia dan taat kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu, Presiden juga menginstruksikan Korps Brimob untuk selalu menjaga kekompakan dan kehormatan dalam menjalankan setiap tugas negara.

"Selalu memperkuat kekompakan dalam menjalankan tugas negara. Serta selalu menjaga kehormatan dan kebanggaan sebagai anggota kepolisian Republik Indonesia sehingga Korps Brimob akan semakin dipercaya, akan semakin dicintai oleh masyarakat," tutup presiden.

Ditemui usai pengarahan, Presiden Joko Widodo menerangkan bahwa selain memberikan arahan, kedatangan dirinya ke markas Korps Brimob juga dimaksudkan untuk meninjau kesiapan jajaran Korps Brimob dalam memberikan perlindungan dan rasa aman bagi masyarakat. Presiden mengapresiasi terhadap segala kesiapan yang telah ditunjukkan dan dilihatnya sendiri di lokasi tersebut.

"Kita tadi melihat betapa kesiapan itu ada. Kita harapkan dengan kesiapan-kesiapan yang ada ini bisa memberikan rasa aman kepada masyarakat, bisa mengayomi, bisa melindungi, sehingga rasa aman selalu ada di masyarakat kita," ungkapnya.

Turut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pengarahan tersebut ialah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian, Wakapolri Komisaris Jenderal Syafruddin, dan Komandan Korps Brigade Mobil Inspektur Jenderal Pol. Murad Ismail.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper