Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wisatawan ke Sumut Turun 8,32%

Kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatra Utara pada 2016 turun 8,32% meski kedatangan dari sejumlah negara seperti Amerika Serikat dan China mengalami kenaikan.
Presiden Joko Widodo (tengah) menyapa warga sebelum menyeberangi Danau Toba untuk berkunjung ke Pulau Samosir di Parapat, Simalungun, Sumatera Utara, Minggu (21/8)./Antara
Presiden Joko Widodo (tengah) menyapa warga sebelum menyeberangi Danau Toba untuk berkunjung ke Pulau Samosir di Parapat, Simalungun, Sumatera Utara, Minggu (21/8)./Antara

Bisnis.com, MEDAN -  Kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatra Utara pada 2016 masih turun 8,32%  meski kedatangan dari sejumlah negara seperti Amerika Serikat dan China mengalami kenaikan.

"Penurunan kunjungan atau tinggal 157.617 orang hingga posisi September 2016 dari 171.922 orang pada 2015, itu dipicu anjloknya kedatangan wisatawan dari Malaysia yang hingga dewasa ini tetap menjadi pemasok terbesar wisman (wisatawan mancanegara) Sumut," kata Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Ateng Hartono di Medan, Rabu (9/11/2016).

Wisatawan dari Malaysia, misalnya hingga September 2016 turun cukup besar yakni 15,85%  atau menjadi 79.262 orang dari 94.194 oang di periode sama 2015.

"Turunnya kunjungan tamu Malaysia yang cukup besar itu sangat berpengaruh pada total kedatangan wisman Sumut mengingat Malaysia adalah tamu dominan," katanya.

Padahal, kata dia, dalam tahun 2016 terjadi peningkatan kunjungan dari sejumlah negara mulai asal Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Amerika Serikat, Thailand, hingga Singapura.

Kunjungan dari AS, misalnya  2015, naik 6,82% atau menjadi 2.241 orang, Thailand naik 2,23% atau mencapai 2.158 orang.

Sementara, wisatawan dari Singapura dan RRT masing-masing naik 2,67%  dan 0,58%.

Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumut Solahuddin Nasution mengatakan, diakui mulai terjadi pergeseran kedatangan wisman ke Sumut sejalan dengan berubahnya wisman yang dulunya dari kelompok tua ke anak muda.

Kondisi itu seharusnya dimanfaatkan Pemprov Sumut untuk meningkatkan atau mendorong tumbuhnya objek wisata buatan yang juga menjadi tantangan bagi anak muda.

"Wisatawan asal RRT dan India termasuk salah satu yang berpotensi besar untuk digarap guna mendorong kunjungan Wisman Sumut," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper