Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILPRES AMERIKA: Jam-jam Penting Setelah Pemungutan Suara

Pada Selasa (8/11/2016) pagi waktu setempat atau Selasa sore WIB ini, warga Amerika Serikat akan mulai memberikan suara untuk memilih Hillary Clinton atau Donald Trump sebagai presiden baru mereka, sekaligus memilih wakil-wakil rakyat mereka yang baru, serta juga beberapa gubernur.
Donald Trump dan Hillary Clinton/Reuters
Donald Trump dan Hillary Clinton/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA – Pada Selasa (8/11/2016) pagi waktu setempat atau Selasa sore WIB ini, warga Amerika Serikat akan mulai memberikan suara untuk memilih Hillary Clinton atau Donald Trump sebagai presiden baru mereka, sekaligus memilih wakil-wakil rakyat mereka yang baru, serta juga beberapa gubernur.

Malam harinya atau Rabu (9/11/2016) pagi WIB esok, pemenang pemilu di setiap negara bagian, satu per satu sudah bisa diproyeksikan.

Ada 50 negara bagian ditambah daerah khusus Ibu Kota Washington DC akan menggelar pemungutan suara dalam enam zona waktu berbeda, dan tentu saja daerah paling timur AS menjadi yang paling awal melakukan pemungutan suara dan paling awal bisa diprediksi hasilnya.

Berikut jam-jam penting setelah para pemilih AS memberikan suaranya di kotak-kotak suara, mulai dari wilayah timur AS, dikutip dari laman BBC.

Pukul 19:00 waktu Amerika timur (EST) atau Rabu 07.00 WIB:

Semua mata akan tertuju ke Virginia (13 suara elektoral) yang pada 2008 memilih Barack Obama, namun sejak 2012 menjadi basis Partai Republik.
Berikutnya Georgia (16 suara elektoral). Negara bagian ini sejak 1996 selalu memilih Republik, namun belakangan keunggulan Republik menyusut.
Setelah itu Indiana (11 suara elektoral), lalu Kentucky (8), South Carolina (9) dan Vermont (3).

Pukul 19:30 EST (Rabu 07:30 WIB)

Pemungutan suara ditutup di dua negara bagian penting; North Carolina (15) dan Ohio (18).  North Carolina telah melambangkan Amerika yang terbelah.
Kemudian Ohio, yang hampir selalu menjadi acuan mengenai siapa pemenang Pemilu di tingkat nasional sejak Perang Dunia Kedua.
Setelah ini ada West Virginia (5) yang selalu memilih Republik sejak 2000.

Pukul 20:00 EST (Rabu 08:00 WIB)

Maine (4), Maryland (10), Massachusetts (11), New Jersey (14), Rhode Island (4), Delaware (3), Connecticut (7) dan Washington DC (3) menjadi di antara negara bagian di pantai timur yang sudah bisa diprediksi hasilnya.

Juga Florida (29) yang selalu menjadi peruntungan para kandidat presiden. Negara bagian ini memilih Obama pada 2008 dan 2012, namun George W. Bush merebutnya pada 2000 dengan selisih suara hanya 537.
Jika Trump gagal memenangkan Florida dan Ohio, kesempatannya untuk menang akan menipis.
Berikutnya akan diperoleh hasil di Pennsylvania (20) yang pada enam Pemilu sebelumnya selalu mendukung Demokrat. Jika Hillary kalah di sini maka dia akan sangat kerepotan.

New Hampshire (4) akan berimbang. Setelah itu sarang-sarang Republik di Mississippi (6), Missouri (10), Alabama (9), Tennessee (11) dan Oklahoma (7).  Illinois (20) yang menjadi negara bagian asal Obama diperkirakan akan memilih Hillary.

Pukul 20:30 EST (Rabu 08:30 WIB)
Pemungutan suara ditutup di Arkansas (6) yang mendukung Bill Clinton pada dua Pemilu era 1990-an, namun sejak 2000 memilih Republik.

Pukul 21:00 EST (Rabu 09:00 WIB)
Hillary diproyeksikan memenangkan New York (29) yang sangat mendukungnya. Colorado (9) yang jumlah pemilih Hispaniknya bertambah, akan menjadi negara bagian kunci yang mesti diperhatikan. Pada 2004 negara bagian ini dimenangkan George Bush tapi empat tahun kemudian direbut Barack Obama.
Michigan (16) tidak pernah mendukung Republik sejak 1988, namun negara bagian yang antiglobalisasi dan mayoritas kulit putih bukan lulusan perguruan tinggi ini bisa berbalik memilih Trump.
Suara berimbang terjadi di Texas (38), Kansas (6), Louisiana (8), North Dakota (3), South Dakota (3), Minnesota (10), Wyoming (3) dan Nebraska (5).  Perhatikan pula Wisconsin (10) yang tak pernah memilih Republik sejak 1984.
New Mexico (5) pernah dianggap negara bagian mengambang namun Demokrat sudah lima kali menang pada enam Pemilu terakhir. Retorika anti-imigran dari Trump akan membuat negara bagian ini berpaling dari Demokrat.

Pukul 22:00 EST (Rabu 10:00 WIB)

 Nevada (6) selalu menjadi sarang Republik, demikian pula Arizona (11) yang selalu memihak Republik sejak 1952 kecuali ketika memenangkan Bill Clinton pada 1996.
Utah (6) juga menjadi perhatian. Di sini bekas agen CIA asli daerah ini yang menjadi calon presiden dari independen, Evan McMullin, menjadi pesaing ketat Trump.
Iowa (6) mestinya jadi milik Trump karena kuatnya basis pemilih kulit mayoritas bukan lulusan kampus, namun pada 2008 dan 2012 memilih Obama.
Montana (3) juga menjadi kandang Republik sejak 1968 namun pada 1992 Bill Clinton dari Demokrat bisa memenangkannya.
   
Pukul 23:00 EST (Rabu 11:00 WIB)
Pencoblosan ditutup di negara bagian dengan jatah suara elektoral paling banyak dan menjadi basis Demokrat, California (55). Demikian juga dengan Oregon (7), Washington (12), Idaho (4), dan Hawaii (4).

Pukul 01:00 EST (Rabu 13:00 WIB)

Terakhir Alaska (3). Bisa menentukan karena yang paling akhir dihitung, namun biasanya drama Pemilu sudah berakhir sebelum suara Alaska dihitung.

Warga AS juga memilih 34 dari 100 kursi Senat dan 435 kursi DPR. Demokrat hanya perlu empat kursi untuk mendominasi lagi Senat dan 30 kursi untuk mengendalikan lagi DPR.
Selain itu warga AS juga akan memilih 12 gubernur baru.

20 Januari 2017
Presiden terpilih dilantik menjadi Presiden ke-45 Amerika Serikat.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper