Bisnis.com, MATARAM - Dinas Sosial, Kependudukan, dan Catatan Sipil Nusa Tenggara Barat akan mengirimkan tim ke Batam, Kepulauan Riau guna menindaklanjuti kapal TKI yang tenggelam.
"Kita berangkatkan tim hari ini ke Batam. Untuk mendata TKI asal NTB yang turut jadi korban kapal tenggelam baik yang selamat maupun yang meninggal. Ini sesuai arahan Gubernur," ujar Kepala Dinsosdukcapil NTB, Ahsanul Khalik, di Mataram, Kamis (3/11/2016).
Lebih lanjut Ahsanul mengatakan, pendataan akan dilakukan tim untuk proses pemulangan korban ke NTB. Nantinya, pada saat di Batam, tim Dinsos NTB akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Batam, Dinas Sosial Tanjung Pinang, dan Dinas Sosial Provinsi Kepri terkait proses pemulangan seluruh TKI NTB yang menjadi korban kapal tenggelam, baik selamat maupun meninggal dunia.
"Tim kami akan berada di Batam, sampai semua proses pendataan dan rencana pemulangan sudah ditetapkan bersama dengan pemerintah daerah di Provinsi Kepri," ujar Ahsanul.
Berdasarkan data yang diterima oleh Dinsos NTB hingga hari ini (3/11/2016), jumlah TKI asal NTB yang menjadi korban selamat dalam musibah kapal tenggelam itu sebanyak 25 orang.
Untuk data jumlah korban yang meninggal dunia mencapai 31 orang. Namun belum bisa dipastikan apakah ada warga NTB karena proses identifikasi masih berlangsung di Batam.
"Kami belum memperoleh identitas korban yang meninggal dunia hingga pagi ini. Makanya, kami menunggu informasi dari tim yang sudah berangkat ke Batam," tambah Ahsanul.
Sementara itu, Kepala Balai Pelayanan, Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) NTB, Mucharrom mengatakan, pihaknya akan memfasilitasi pemulangan TKI korban kapal tenggelam di perairan Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
"Kami tetap fasilitasi proses pemulangan TKI yang selamat maupun meninggal dunia ke pihak keluarga di kampung halamannya," ujar Mucharrom.
Mucharrom mengatakan, BP3TKI NTB mendapatkan laporan sebanyak 34 orang korban kapal tenggelam tersebut ditemukan selamat. Sebanyak 22 orang teridentifikasi berasal dari Pulau Lombok, sisanya dari Jawa Timur, Medan, Padang, Aceh, dan Nusa Tenggara Timur.