Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penelitian Obat Anti HIV Bawa Dosen ITB Raih Penghargaan L'Oreal

Penelitian tentang obat anti HIV membawa peneliti Azzania Fibriani memperoleh penghargaan National Fellowship Awards For Women in Science 2016, dalam ajang L'Oreal - UNESCO For Women In Science.
Ilustrasi HIV/thewiire.com
Ilustrasi HIV/thewiire.com

Kabar24.com, JAKARTA - Penelitian tentang obat anti HIV membawa peneliti Azzania Fibriani memperoleh penghargaan National Fellowship Awards For Women in Science 2016, dalam ajang L'Oreal - UNESCO For Women In Science.

Peneliti yang juga staf pengajar di Institut Teknologi Bandung itu, berhak mendapatkan Rp80 juta untuk digunakan dalam melakukan penelitiannya.

Proposal penelitiannya berjudul Pengembangan Sistem High Throughput Untuk Menyeleksi Kandidat Obat Anti HIV Baru Dari Indonesia.

"Sampai saat ini persentase jumlah pasien yang terkena penyakit HIV/AIDS di Indonesia terus meningkat, tetapi tidak dibarengi dengan peningkatan pengobatan terhadap pasien HIV/AIDS," tuturnya, Kamis (3/11).

Dia mengatakan data dari WHO menyebutkan bahwa penderita HIV/AIDS yang bisa mendapatkan pengobatan yang layak hanya sekitar 30% dari total penduduk dunia yang terkena HIV/AIDS. Selain itu, pengobatan HIV lini kedua dan ketiga sampai saat ini belum disubsidi oleh WHO dan belum dapat dijangkau oleh sebagian besar pasien HIV, khususnya di negara berkembang.

"Oleh karena itu, pada penelitian ini saya mencoba mengembangkan suatu sistem untuk menyeleksi obat anti HIV dengan cepat, tepat, dan efisien," imbuhnya.

Dia menjelaskan sistem yang dibangun adalah sistem high throughput. Sistem ini dibangun dengan menggunakan mikroba rekombinan yang membawa tiga gen penting: gen HIV, gen regulator, dan gen pelapor.

Sistem ini akan memberikan sinyal positif jika terdapat senyawa yang dapat menghambat perbanyakan virus HIV, dan sebaliknya akan memberikan hasil yang negatif jika senyawa tersebut tidak dapat menghambat pertumbuhan virus HIV.

Tantangan dari penelitian ini adalah tidak semua laboratorium memiliki fasilitas yang dibutuhkan. "Harapannya penelitian ini dapat digunakan untuk melawan HIV di Indonesia dan dunia," harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper