Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Jajaki Kerjasama Proyek Teknologi di Indonesia

Rusia menjajaki proyek teknologi dan komoditas di Indonesia sebagai realisasi pertemuan dan kerjasama ekonomi yang ditandatangani bersama antara Presiden Jokowi dengan Presiden Putin di sela-sela KTT Rusia-ASEAN di Sochi pada Mei 2016.
Presiden RI Joko Widodo (kanan) berjalan bersama Presiden Rusia Vladimir Putin saat pertemuan di kediaman kenegaraan Bocharov Ruchei, di Sochi, Rusia,  Rabu (18/5)./Reuters
Presiden RI Joko Widodo (kanan) berjalan bersama Presiden Rusia Vladimir Putin saat pertemuan di kediaman kenegaraan Bocharov Ruchei, di Sochi, Rusia, Rabu (18/5)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Rusia menjajaki proyek teknologi dan komoditas di Indonesia sebagai realisasi pertemuan dan kerjasama ekonomi yang ditandatangani bersama antara Presiden Jokowi dengan Presiden Putin di sela-sela KTT Rusia-ASEAN di Sochi pada Mei 2016.

Menurut keterangan dari Dewan Bisnis Rusia-Indonesia yang diterima oleh Antara, Sabtu (29/10/2016), organisasi tersebut akan menggelar Forum Bisnis Rusia-Indonesia pada 31 Oktober 2016 di Jakarta guna membahas peluang-peluang yang saling menguntungkan tersebut.

Pemimpin Dewan Bisnis Rusia-Indonesia, Mikhail Kuritsyn mengatakan tujuan utama forum ini adalah membantu mengatasi celah informasi antara kalangan pengusaha kedua negara dalam kondisi turbulensi ekonomi dan ketidaktstabilan perekonomian global.

Hubungan kerja sama ekonomi kedua negara yang saling melengkapi semakin erat setelah para pemimpin negara tersebut menetapkan prioritas nasional mengenai pembangunan sosial dan ekonomi untuk sepuluh tahun ke depan.

"Perkembangan ekonomi dunia terkini secara jelas menunjukkan bahwa kerja sama yang dilakukan dengan cara terbuka akan membantu menaikkan daya saing dan memperbaiki iklim investasi," kata Kuritsyn.

Dua hal tersebut merupakan jaminan pembangunan ekonomi berkelanjutan bagi setiap negara, termasuk Rusia dan Indonesia.

Saat ini, Rusia dan Indonesia aktif bekerja sama di bidang penerbangan sipil, pertambangan, teknik mesin, metalurgi, pengembangan infrastruktur transportasi, industri kimia, dan farmasi.

Sejumlah bidang kerja sama baru yang menjadi prioritas dalam hubungan bilateral kedua negara diharapkan dapat meningkatkan volume perdagangan Rusia-Indonesia menjadi 5 miliar dolar AS pada tahun ini.

Di antaranya bidang tersebut adalah minyak dan gas, penerbangan, antariksa, maritim dan perkapalan, pertanian dan agraria, teknologi satelit dan sistem komunikasi, serta teknologi tinggi, perbankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper