Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Salah Sedikit Saja Cetak Al-Quran, Ini Akibatnya

Proses pencetakan Al- Quran tidaklah mudah lantaran perlu kehati-hatian. Sebab salah sedikit saja akan berdampak luas.
Alquran siap didistribusikan. /Kementerian Agama
Alquran siap didistribusikan. /Kementerian Agama

Kabar24.com, JAKARTA - Proses pencetakan Al- Quran tidaklah mudah lantaran perlu kehati-hatian. Sebab salah sedikit saja akan berdampak luas. 

Oleh sebab itu Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pencetakan Mushaf Al-Quran agar teliti dan cermat dalam melakukan proses pencetakan kitab suci ini karena hal ini menjadi rujukan semua umat Islam di Indonesia.

"Saya mohon dengan sangat, kecermatan, ketelitian, dan tanggung jawab terhadap semua proses tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam produksi Al-Quran ini betul-betul bisa jadi pegangan kita bersama," ujarnya.

Menurut dia, kesalahan cetak itu tidak bisa ditolerir terlebih yang menerbitkan itu Kementerian Agama. Sekali Al-Quran itu diterbitkan oleh Pemerintah atau Kementerian Agama, maka kesalahan cetak itu sulit untuk bisa diterima. 

"Di sinilah kita membutuhkan ekstra kehati-hatian," ucap Menag saat Peluncuran Pencetakan Perdana Mushaf Al-Quran Standar Indonesia di Unit Percetakan Al-Quran (UPQ) Ciawi-Bogor, Selasa (25/10/2016) seperti dikutip Kemenag.go.id, Rabu (26/10/2016).

Pencetakan perdana Mushaf Al-Quran Standar Indonesia dilakukan di Unit Percetakan Al-Quran (UPQ). UPQ merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada di bawah binaan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam.

Sebagai unit percetakan, UPQ sudah dilengkapi mesin cetak hingga finishing dengan kapasitas produksi 15.000 -17.500 mushaf perbulan. Rencananya, dalam dua bulan ke depan akan mencetak 35.000 Mushaf. 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dika Irawan
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper