Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yaman & Suriah Memanas, KBRI Doha Siapkan Langkah Antisipasi

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Doha, Qatar, menyiapkan langkah antisipasi untuk mengatasi masalah warga negara Indonesia di negara tersebut menyusul memanasnya situasi keamanan di Yaman dan Suriah.
Anak-anak bermain air dari pipa yang rusak di wilayah Sheikh Saeeed, Aleppo, Suriah (20/8/2016)./Reuters- Abdalrhman Ismail
Anak-anak bermain air dari pipa yang rusak di wilayah Sheikh Saeeed, Aleppo, Suriah (20/8/2016)./Reuters- Abdalrhman Ismail

Bisnis.com, LONDON - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Doha, Qatar, menyiapkan langkah antisipasi untuk mengatasi masalah warga negara Indonesia di negara tersebut menyusul memanasnya situasi keamanan di Yaman dan Suriah.

Dubes RI untuk Qatar Marsekal Madya TNI (Purnawirawan) Muhamad Basri Sidehabi menghimbau WNI tetap tenang dan menjalankan aktivitas sehari-hari dengan meningkatkan kewaspadaan dan selalu mencermati perkembangan situasi keamanan di sekitarnya melalui berbagai sarana.

"Selain berkoordinasi dengan pihak keamanan, KBRI berkerja sama dengan Tim Tanggap Darurat dan Satgas KBRI Doha guna memantau perkembangan jika keadaan memburuk," ujarnya seperti dikutip Antara, Minggu (16/10).

Selain itu, menurut Minister Counsellor KBRI Doha Boy Dharmawan  adanya berbagai teror dan serangan yang menggunakan rudal balistik yang ditujukan ke kota Khamis Musheit dan Jizan di Saudi Arabia kemungkinan terjadinya eskalasi memburuknya kondisi keamanan di kawasan Timur Tengah, khususnya Qatar, yang berbatasan langsung dengan Saudi Arabia.

Menurut Basri, KBRI sedang menyiapkan langkah antisipasi dan simulasi, di antaranya bersama Satgas Tanggap Darurat di Kota Messaid untuk mengantisipasi kondisi darurat guna melindungi WNI dan aset Pemerintah RI di Qatar pada tanggal 15 Oktober 2016.

Mantan anggota DPR itu mengatakan bahwa KBRI melakukan persiapan itu mengingat besarnya jumlah WNI di Qatar. Berdasarkan informasi International Organisation for Migration (IOM) jumlah WNI pada tahun 2015 sekitar 43.000 orang. Mereka tersebar di seluruh Qatar, terutama di Al Khor, Dukhan, Umm Said, Al Shamal, Doha, dan daerah di sekitarnya.

Dijelaskan pula bagaimana peliknya evakuasi WNI seperti ketika terjadi konflik di Yaman dan Libya yang hanya berjumlah ribuan.

"Evakuasi WNI di Yaman merupakan evakuasi terbesar dalam sejarah Indonesia, bagaimana jika itu terjadi di Qatar dengan jumlah 40.000-an WNI," lanjutnya.

Berdasarkan pemantauan, situasi di Qatar pada umumnya berjalan normal. Namun, terdapat beberapa penjagaan, khususnya kawasan yang dianggap vital seperti pusat pemerintahan, tempat-tempat ibadah, bandara, stasiun, terminal bus, fasilitas publik, dan pusat perbelanjaan yang biasanya ramai dikunjungi masyarakat.




Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper