Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DEBAT CAPRES AS: Dipermalukan Video, Trump Bawa 'Korban' Bill Clinton ke Acara Debat

Trump malu karena sebuah video yang menunjukkan dirinya melontarkan komentar cabul yang akhirnya dia bantah dan menyebut bahwa hal tersebut hanyalah sebuah candaan di antara sesama pria.
Donald Trump/Reuters
Donald Trump/Reuters

Kabar24.com, ST. LOUIS -  Calon Presiden Amerika dari Partai Republik Donald Trump mengakui dirinya malu mengikuti pembukaan debat calon presiden Amerika yang berlangsung pada Minggu malam (9/10/2016) waktu setempat.

Trump malu karena sebuah video yang menunjukkan dirinya melontarkan komentar cabul yang akhirnya dia bantah dan menyebut bahwa hal tersebut hanyalah sebuah candaan di antara sesama pria.

Video tersebut memperlihatkan bagaimana Trump berceloteh soal tindakan meraba wanita tanpa persetujuan.

Trump, yang akhirnya harus menghadapi protes dari partainya sendiri akibat video yang direkam sekitar 2005 lalu dan tersebar pada Jumat (7/10/2016), tampaknya harus membela diri. Ia pun mengatakan bahwa mantan Presiden Bill Clinton bahkan telah melakukan hal yang lebih buruk terhadap wanita.

“Saya hanya berkata-kata sementara dia [Bill Clinton] melakukannya,” kata Trump seperti dikutip dari Reuters, Senin (10/9/2016).

Sementara itu, Hillary Clinton mengambil kesempatan atas peristiwa ini dan mengatakan bahwa Trump tidak layak menduduki Gedung Putih.

 “Dia mengingkari bahwa video tersebut menunjukkan siapa dia sebenarnya, tetapi saya rasa jelaslah sudah bagi siapapun yang mendengarnya bahwa komentarnya secara tepat menggambarkan siapa dia sebenarnya,” katanya.

Sejumlah besar tokoh Partai Republik telah membatalkan dukungan mereka bagi Trump setelah merebaknya video tersebut.

Dalam video tersebut, Trump terlihat bersama dengan seorang bintang reality show membahas tindakan meraba wanita dan tindakan mencoba merayu wanita yang sudah menikah.

Kontroversi ini membuat Trump terpuruk dalam krisis terberat sepanjang kampanye yang sudah berlangsung selama 16 bulan. Hal ini juga memperlebar jurang yang menganga antara dia dan para pendiri Partai Republik sebulan sebelum pemilihan pada 8 November mendatang.

Di tempat terpisah, Trump bertemu tiga wanita yang menuduh Bill Clinton telah melakukan tindakan pelecehan seksual. Pertemuan terjadi beberapa jam sebelum acara debat berlangsung.

Trump juga menemui wanita lain yang merupakan korban kasus perkosaan. Keempat wanita tersebut duduk di baris pertama bangku penonton pada debat Minggu malam.

Sebelum debat berlangsung, Trump pernah mengancam bahwa dia akan menyerang Bill Clinton dengan membawa isu perselingkuhannya sebagai respons atas kritik yang dilancarkan Hillary Clinton.

Clinton menyebut Trump sebagai seorang misogynist (orangyang kerap mengucapkan komentar mencela wanita) dengan sejarah perlakuan buruk terhadap wanita.

Trump muncul bersama Paula Jones yang melayangkan gugatan pelecehan seksual terhadap Bill Clinton pada 1991 lalu, Juanita Broaddrick yang menuduh Bill Clinton melakukan tindakan perkosaaan pada 1978, Kathleen Willey, seorang mantan asisten di Gedung Putih yang menuduh Clinton meraba dirinya pada 1993 lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper