Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melanjutkan program kampung deret. Namun, sampai saat ini pihaknya masih mencari lahan yang sesuai prosedur.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pembangunan sebelumnya dinilai melanggar. Mengingat lahan yang digunakan bukan milik pribadi warga.
"Kampung deret sebenarnya kami mau lanjut, tapi lahannya enggak ada. Karena hampir semua kampung kumuh itu berdiri diatas sertifikat orang," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (7/10).
Untuk sementara, program yang bisa dikerjakan Pemprov DKI yakni membangun rumah susun (rusun). Warga yang tinggal di bantaran sungai akan direlokasi ke rusun yang telah disediakan.
"Kalau kamu berdiri diatas sertifikat negara, kamu mau bangun kampung deret atau mau bangun rusun? Nah itu yang jadi masalah. Lebih baik rusun kan?," tandasnya.
Tahun ini, Dinas Perumahan dan Gedung Pemda membangun puluhan ribu unit rusun. Baik yang dibiayai oleh melalui APBD DKI maupun kewajiban pengembang.
Pembangunan Kampung Deret di Jakarta Terkendala Ketersediaan Lahan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melanjutkan program kampung deret. Namun, sampai saat ini pihaknya masih mencari lahan yang sesuai prosedur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

4 jam yang lalu
Prospek IPO Diuji Pasang Surut Pasar Saham
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
28 menit yang lalu
Polisi Bakal Selidiki Aksi Pelemparan Batu ke Arah Bus Tim Persik

2 jam yang lalu
Daftar Lengkap Paus Gereja Katolik Sepanjang Sejarah
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
