Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih menunggu hasil peta bidang dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk melakukan normalisasi Kali Krukut. Rencananya dalam waktu dekat akan dilakukan pembongkaran bangunan tanpa sertifikat di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, untuk melakukan pembongkaran bangunan Kemang, pihaknya masih menunggu peta bidang dari BPN. Selanjutnya Dinas Penataan Kota akan menentukan trase berdasarkan peta bidang.
"Kami lagi tunggu peta bidang, inventarisasi dari BPN kemudian kami siapkan trase," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (5/10).
Tercatat ada 505 bangunan yang terkena trase di bantaran Kali Krukut. Sebagian diantaranya telah memiliki sertifikat. Nantinya bangunan tanpa sertifikat akan dibongkar terlebih dahulu.
"Kami sudah dapat 500 bidang yang melanggar," tandasnya.
Basuki menegaskan, pembongkaran bangunan untuk menunjang normalisasi Kali Krukut. Karena akibat bangunan yang berdiri di bantaran sungai, menyebabkan banjir di Kawasan Kemang.
Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, sebanyak enam rumah yang ada di bantaran Kali Krukut jebol akibat debit air yang tinggi.
Pembongkaran Bangunan di Kemang Tunggu Peta Bidang dari BPN
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih menunggu hasil peta bidang dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk melakukan normalisasi Kali Krukut. Rencananya dalam waktu dekat akan dilakukan pembongkaran bangunan tanpa sertifikat di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 hari yang lalu
Bank BJB (BJBR) Bicara Dividen dan Strategi Anorganik
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu