Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DEBAT CAWAPRES AS: Trump 18 Tahun Ngemplang Pajak?

Calon Wakil Presiden dari Partai Demokrat Tim Kaine menuduh Calon Presiden dari Partai Republik Donald Trump melanggar janjinya untuk mengungkapkan catatan pajaknya dalam debat yang dilaksanakan pada Selasa malam (4/10/2016) waktu setempat atau Rabu pagi (5/10/2016).
Donald Trump/Reuters
Donald Trump/Reuters

Kabar24.com,JAKARTA - Calon Wakil Presiden dari Partai Demokrat Tim Kaine menuduh Calon Presiden dari Partai Republik Donald Trump melanggar janjinya untuk mengungkapkan catatan pajaknya dalam debat yang dilaksanakan pada Selasa malam (4/10/2016) waktu setempat atau Rabu pagi (5/10/2016).

Dalam debat pertama ini, para calon wakil presiden tersebut terlihat saling memburu dan menginterupsi satu sama lain.

Calon Presiden dari Partai Republik Mike Pence membela Trump beberapa hari setelah laporan yang diterbitkan New York Times dijadikan amunisi oleh Partai Demokrat untuk melawan Trump. Laporan tersebut menyebutkan bahwa Trump kemungkinan tidak membayar pajak federal selama 18 tahun.

Debat yang mengambil tempat di Longwood University di Farmville, Virginia tampak berapi-api sejak awal ketika Kaine memanfaatkan penolakan Trump untuk mengungkapkan catatan pajaknya dan mengatakan Trump telah melanggar janjinya.

Sementara itu, Trump mengklain bahwa saat ini catatan pembayaran pajaknya sedang diaudit oleh pihak federal.

“Gubernur Pence harus meyakinkan Donald Trump mengembalikan pajaknya untuk menunjukkan bahwa dia memang memenuhi kualifikasi sebagai presiden,” sebut Kaine dalam debat tersebut seperti dikutip dari Reuters, Rabu (5/10/2016).

Pence, yang lebih kalem jika dibandingkan Trump mengatakan bawah partnernya yang merupakan pengembang real estate di New York  telah menciptakan ribuan peluang kerja dah telah mentaati peraturan pajak Amerika dengan semestinya.

“Dia tidak punya alasan untuk tidak membeberkan catatan pajaknya,” serang Kaine.

Kedua kandidat calon wakil presiden tersebut terlihat kerap saling serang demi mendapatkan poin lebih tinggi sehingga moderator debat Elaine Quijano dari CBS News harus mengintervensi perdebatan keduanya.

“Orang-orang yang menyaksikan tidak akan bisamengerti apa yang Anda berdua katakan jika Anda sama-sama berbicara,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper