2. Padepokan sebagai Markas dan Ilusi Kesaktian
3. Bermarkas di Padepokan
Di luar pendapat Azyumardi itu, dari pemberitaan selama ini, baik Taat dan Gatot atau pengikut-pengikutnya menggunakan kedok agama untuk menjalankan kegiatan yang berbau kriminal mereka. Taat menjadi pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, dan Aa Gatot menjadi bos di Padepokan Baramusti di Jalan Cikiray, RT 04 RW 07 Kampung Rambay, Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
4. Menunjukkan kesaktian
Taat dan Gatot atau para pengikutnya mengaku keduanya memiliki ilmu sakti mandraguna. Taat untuk melakukan penipuan penggandaan uang dan Gatot barangkali untuk memikat wanita-wanita yang diinginkannya. Bahkan keduanya mengaku berkawan akrab dengan jin. Gatot misalnya, mengaku ia kadang-kadang adalah jin.