Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia dan Slovakia menjajaki peningkatan kerja sama ekonomi dan perdagangan di antara kedua negara.
Indonesia dan Slovakia juga menilai kepemimpinan Slovakia di Uni Eropa hingga Desember 2016 berpengaruh positif bagi kedua negara.
Kementerian Luar Negeri dalam siaran persnya mengungkapkan, Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi dan Menlu Slovakia Miroslav Laják yakin jabatan Slovakia sebagai Presiden Uni Eropa hingga Desember 2016 berpengaruh positif dalam meningkatkan kerjasama ekonomi dan perdagangan kedua negara.
“Serta kerjasama lainnya yang menguntungkan bagi masyarakat kedua negara,” demikian tulis Kemlu dalam siaran persnya yang dikirimkan kepada Bisnis pada Rabu (21/9/2016).
Kemlu menambahkan, kedua menteri tersebut juga membahas mengenai potensi dan implementasi kerjasama ekonomi dan perdagangan.
Saat ini Slovakia adalah mitra dagang besar Indonesia ke-15 di Eropa Tengah dan Timur dari 22 negara kawasan ETT. Pada 2015 total perdagangan mencapai USD 57,69 juta. Dari total tersebut, Indonesia mengalami surplus sebesar US$28,13 juta.
Nilai investasi Slovakia di Indonesia pada periode 2010-2015 mencapai US$200 ribu dengan 13 proyek. Sementara wisatawan Slovakia ke Indonesia mencapai 3.888 orang pada 2014.