Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SURIAH: Pesawat Tempur Bom Rombongan Truk Bantuan di Aleppo, 12 Orang Tewas

Pesawat tempur yang belum diketahui identitasnya pada Senin mengebom rombongan truk berisi bantuan untuk kota Aleppo sehingga menewaskan 12 orang, beberapa di antaranya relawan Palang Merah, demikian sejumlah sumber menyatakan.
Asap hitam dari ban yang dibakar para pemberontah menyelimuti wilayah Aleppo untuk menghindari serangan udara (1/8/2016)./Reuters-Abdalrhman Ismail
Asap hitam dari ban yang dibakar para pemberontah menyelimuti wilayah Aleppo untuk menghindari serangan udara (1/8/2016)./Reuters-Abdalrhman Ismail

Bisnis.com, BEIRUT -  Pesawat tempur yang belum diketahui identitasnya pada Senin (19/9/2016) mengebom rombongan truk berisi bantuan untuk kota Aleppo sehingga menewaskan 12 orang, beberapa di antaranya relawan Palang Merah, demikian sejumlah sumber menyatakan.

Pihak militer Suriah hingga kini belum berkomentar mengenai serangan di dekat kota kecil Urm al-Kubra, sebelah barat Aleppo yang dikuasai oleh gerilyawan tersebut.

Seorang aktivis oposisi, yang mengaku menyaksikan insiden serangan, mengatakan bahwa setidaknya delapan kendaraan hancur bersama dengan gudang bantuan milik Palang Merah, tempat truk-truk tersebut diparkir.

"Saat ini, orang-orang tengah berupaya memadamkan api dan kami terus menjadi sasaran serangan sebanyak empat kali di tempat yang sama," kata aktivis yang mengaku bernama Abu Shahoud itu.

"Pesawat-peswat itu masih berada di udara," kata dia kepada Reuters dari tempat kejadian. Dia kemudian mengirim sebuah video yang menunjukkan kebakaran di sejumlah mobil.

Seorang warga lokal kepada Reuters, melalui sambungan telepon, mengatakan bahwa truk-truk itu terkena setidaknya lima rudal saat terparkir di bangunan milik Palang Merah Suriah.

Menurut sumber tersebut, kepala Palang Merah bersama sejumlah relawan lain terluka parah.

Perserikatan Bangsa-Bangsa sebelumnya pada Senin mengatakan bahwa bantuan berupa gandum dan peralatan obat-obatan bagi sekitar 78.000 orang telah dikirim ke Urm al-Kubra.

"Kami sangat terkejut mengetahui para relawan kemanusiaan dengan misi damai kembali harus menderita oleh brutalitas konflik ini," kata Komite Internasional Palang Merah dalam surat elektonik kepada Reuters.

Sementara itu lembaga pemantau Syrian Observatory for Human Rights menyatakan setidaknya ada 40 serangan udara sejak gencatan senjata berakhir pada Senin, dan 32 orang tewas karenanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/REUTERS
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper