Kabar24.com, JAKARTA - Pemerintah Kota Amatrice, Italia, yang dilanda gempa hebat bulan lalu, menggugat majalah satir Charlie Hebdo karena sebuah kartunnya menggambarkan para korban gempa sebagai hidangan pasta.
Pemerintah salah satu kota di Italia yang menjadi tempat tinggal sebagian besar dari 295 korban tewas akibat gempa melaporkan majalah mingguan itu dengan tuduhan penghinaan.
Salah satu gambar di majalah itu dengan judul Lasagna, menunjukkan tumpukan puing-puing dengan kaki-kaki berdarah bermunculan dari sela-selanya. Lasagna merupakan makanan khas Italia yang dikenal gurih.
Belum jelas apakah pengadilan akan menerima dan memproses kasus tersebut.
Kota Amatrice, salah satu yang paling parah dilanda gempa pada 24 Agustus dengan kekuatan 6,2 skala Richter, terkenal dengan spaghetti all'amatriciana.
Kartun kontroversial Charlie Hebdo, yang berjudul 'Gempa gaya Italia,' menunjukkan pula seorang pria berlumur darah yang digambarkan sebagai saus tomat. Sedangkan seorang perempuan yang terluka digambarkan sebagai penne gratinee, dan jasad-jasad yang ditumpuk antara lapisan puing digambarkan sebagai lasagna.
Kantor media satir Perancis itu diserang teroris pada bulan Januari 2015 dan menewaskan 11 orang. Akibat kejadian itu muncul gelombang internasional solidaritas dengan majalah itu sebagimana dikutip BBC.co.uk, Selasa (13/9/2016).
Tak Berperasaan
Namun, kartun Amatrice memicu kemarahan luas di media sosial dan di media Italia, dengan banyak mencela sebagai tidak berperasaan.
Sebagai tanggapan, Charlie Hebdo merilis kartun kedua, dengan keterangan "Rakyat Italia ... bukan Charlie Hebdo yang membangun rumah-rumahmu, melainkan Mafia!"