Bisnis.com, JAKARTA -- Kunjungan kehormatan Ratu Belanda Maxima dengan Presiden Joko Widodo fokus membahas mengenai perkembangan keuangan inklusif di Indonesia.
Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa Ratu Maxima merupakan utusan khusus PBB untuk financial inclusion (FI), sehingga diharapkan pertemuan kali ini dapat mendorong tingkat keuangan inklusif Indonesia.
"Karena beliau ini bisa mengkoordinasi baik di PBB maupun di World Bank juga di foundation-foundation besar, saya minta agar bisa didorong untuk mengembangkan financial inclusion kita," katanya di Istana Merdeka, Kamis (1/9/2016).
Kunjungan Ratu Maxima sendiri bukan mewakili negaranya, melainkan sebagai Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal PBB tentang pembiayaan inklusif untuk pembangunan (UNSGSA).
Dalam pertemuan yang berlangsung selama satu jam tersebut, Presiden Jokowi dan Ratu Maxima juga membahas perkembangan akses perbankan bagi UMKM, petani dan nelayan.
"Kita juga meminta agar dorongan pembelajaran untuk kita bisa mempercepat itu. Kita minta technical assistance dari UN lewat Ratu Maxima," ujarnya.
Selain itu, Kepala Negara juga membahas pengembangan financial technology (fintech). Dalam acara Indonesia Fintech Festival & Conference, Ratu Maxima membantu dua orang untuk mengembangkan aplikasi maupun software untuk pengembangan fintech.
"Beliau sudah memilih dua orang untuk diberikan bantuan yang berkaitan dengan perkembangan leuangannya sehingga bisa mempercepat fintech di Indonesia," jelasnya.