Kabar24.com, JAKARTA—Kementerian Dalam Negeri optimistis penyelenggaraan pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) serentak 2017 akan berjalan lancar dan aman.
Tjahjo Kumolo, Menteri Dalam Negeri, mengatakan hingga kini anggaran untuk pilkada serentak 2017 di wilayah yang menyelenggarakannya sudah tercukupi. Dirinya pun optimistis penyelenggaraannya dapat berjalan lancar dan lebih baik.
"Saya cukup optimistis dapat berjalan baik, seperti pilkada serentak 2015 lalu yang diselenggarakan di 269 daerah. Memang ada masalah di Timur Tengah Utara, dan penundaan di Muna, Pematangsiantar, serta Mabar Abo, tetapi secara keseluruhan berjalan baik," katanya, Selasa (30/8).
Tjahjo menuturkan kepala daerah harus mulai melakukan deteksi dini terhadap setiap potensi yang dapat terjadi saat pilkada serentak 2017 dilaksanakan. Untuk melaksanakan hal itu, kepala daerah dapat menggandeng TNI, Polri, dan Badan Intelijen Negara atau BIN.
Menurutnya, tim sukses dari setiap pasangan calon dan elit partai politik di daerah juga tidak boleh melakukan provokasi terhadap masyarakat.
Selain itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan mengeluarkan indeks kerawanan pemilu untuk memetakan potensi yang ada di wilayah penyelenggara pilkada.
Sebelumnya, Kepala BIN Sutiyoso meyakini pengamanan pilkada serentak 2017 dapat dilakukan dengan baik.
Dirinya berpatokan kepada proses pengamanan pilkada serentak 2015 yang berjalan baik, meskipun daerah yang menyelenggarakannya lebih banyak.
Sementara itu, Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan meminta seluruh pihak untuk mewaspadai kecurangan pemilu dan tidak pidana pemilu.
Bawaslu pun diminta untuk menindak tegas seluruh pihak yang melakukan kecurangan pemilu.