Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ERUPSI GUNUNG SINABUNG: Kubah Lava Capai 2,6 Juta Meter Kubik

Gunung Sinabung masih erupsi karena aktivitas vulkanik yang sangat tinggi akibat tingginya tekanan dan suplai energi dari dapur magma.
Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanis disertai awan panas, tampak dari Desa Namanteran, Karo, Sumatera Utara, Selasa (16/6/2015)./Antara-Irsan Mulya
Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanis disertai awan panas, tampak dari Desa Namanteran, Karo, Sumatera Utara, Selasa (16/6/2015)./Antara-Irsan Mulya

Bisnis.com, JAKARTA--Gunung Sinabung masih erupsi karena aktivitas vulkanik yang sangat tinggi akibat tingginya tekanan dan suplai energi dari dapur magma.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan kubah lava atau sumbat lava bervolume 2,6 juta meter kubik dari kawah gunung sudah runtuh. Erupsi disertai awan panas guguran secara menerus terus berlangsung di Gunung Sinabung.

"Kondisi ini menyebabkan erupsi masih akan terus berlangsung," kata Sutopo dalam rilis, Kamis (25/8/2016).

Dia menambahkan gempa guguran juga masih sangat tinggi. Sejak Kamis (25/8/2016) hingga pukul 12.00 WIB terjadi 84 kali gempa guguran dengan amplitude 5-110 milimeter dan lama gempa 33-1.088 detik.

Status Gunung Sinabung adalah Awas (level 4) dengan potensi erupsi luncuran awan panas guguran masih sangat tinggi. Masyarakat dihimbau untuk betul-betul mentaati rekomendasi PVMBG.

Masyarakat dilarang melakukan aktivitas di zona merah. Masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak, dan masyarakat dalam jarak 7 km untuk sektor selatan-tenggara, dalam jarak 6 km untuk sektor tenggara-timur, serta dalam jarak 4 km untuk sektor utara – timur G. Sinabung agar dievakuasi ke lokasi yang aman.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper