Kabar24.com, MANADO - Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengharapkan terselenggaranya forum Konsultasi Regional PDRB Se-Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) mampu memberi gambaran fokus pembangunan di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Dalam sambutan pembukaan Konsultasi Regional PDRB Sulampua pada Minggu malam (21/8/2016) di Manado, Sulut, Olly menekankan hadirnya poin-poin inti yang dapat digunakan sebagai bahan masukan kepada Pemerintah Pusat untuk dijadikan program pembangunan 2017.
“RAPBN 2017 sedang dibahas, kita beri masukan agar dapat langsung diimpelentasikan tahun depan. Kontribusi ekonomi ke depan, paling banyak ada di 10 provinsi (Sulampua), karena masih banyak potensi yang bisa digali,” tuturnya.
Pertemuan yang diselenggarakan oleh Bappeda Sulut bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia diselenggarakan hingga 23 Agustus.
Kepala Bappeda Sulawesi Utara Royke Roring mengatakan ada beberapa poin penting yang akan dihasilkan dalam forum ini, seperti sejauh mana dapat melihat ketergantungan antardaerah di wilayah Sulampua. “Diharapkan pula, forum ini mampu menyusun kesepakatan yang nantinya dapat menunjang perekonomian daerah,” katanya.
Dalam agenda yang diikuti oleh sepuluh provinsi ini, dihadiri juga oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Hendar, Sekretaris Kemenko Perekonomian Lukita Dinaryah Tuwo, Kepala BPS Suryamin, Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw dan lainnya.
Kepala BPS Suryamin mengatakan keberadaan BPS di daerah diharapkan dapat terus memotret hasil perekonomian daerah. Dari potret potensi yang ada, pemerintah daerah mampu mengelolanya, sehingga mampu menjadikan perekonomian lokal semakin baik.
“Percuma apa yang kami susun, jika tidak terpakai. KTI menjadi fokus pemerintah, karena banyak indikator pembangunan yang masih perlu ditingkatkan,” ujarnya.