Kabar24.com, ANKARA - Presiden Turki Tayyip Erdogan menyebutkan pelaku bom bunuh diri di sebuah pesta pernikahan di Kota Gaziantep, Turki, merupakan seorang bocah berusia sekitar 12 -14 tahun.
Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh NTV, Erdogan juga mengkonfirmasi kejadian bom bunuh diri di tersebut mengakibatkan 51 tewas dan 69 lainnya luka-luka. “Tujuh belas orang mengalami luka serius,” katanya pada Minggu (21/8/2016).
Sebelumnya, dia juga Presiden Turki Tayyip Erdogan menyebutkan bahwa serangan tersebut sepertinya didalangi ISIS. Erdogan mengutuk serangan tersebut.
Turki telah menghadapi serangkaian serangan yang mengancam keamanan dari ISIS baik di dalam negeri maupun di perbatasan dengan Suriah. Selain itu,Turki juga mendapat ancaman keselamatan dari Kurdistan Workers Party yang merupakan kelompok militan Kurdi.
Sebelumnya, tiga orang militan ISIS juga diduga melakukan aksi pemboman yang menewaskan 44 orang di bandar udara utama di Istanbul. Serangan ini menjadi yang paling mematikan diantara serangkaian serangan lainnya yang mengancam Turki tahun ini.
Pelaku bom bunuh diri juga diketahui menewaskan 95 orang pada Oktober tahun lalu ketika mereka menyerang sebuah kampanye pro-Kurdi dan aktivis buruh di luar stasiun utama Ankara.