Kabar24.com, JAKARTA—Kementerian Pemuda dan Olah Raga meminta pemerintah kabupaten/kota menjalankan seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka secara lebih baik dan teliti di tahun mendatang.
Hal itu disampaikan Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi menanggapi reaksi masyarakat terkait kegagalan Gloria Natapraja Hamel menjadi petugas Paskibraka pada saat-saat akhir karena persoalan status kewarganegaraan.
“Evaluasi ke depan adalah seleksi harus benar-benar dijalankan dengan baik, teliti, dan detil mulai di tingkat kabupaten/kota, termasuk soal passpor,”ujarnya di Kompleks Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Senayan, Selasa(16/8/2016).
Tak hanya terkait persoalan passpor, lanjutnya, pemerintah juga akan merevisi beberapa aturan agar lebih ketat, dan berlaku lebih selektif terhadap proses rekrutmen pasukan pengibar bendera yang dilakukan setiap tahun tersebut.
Intinya, seleksi akan benar-benar mempertimbangkan kemampuan masing-masing pemuda, tak boleh ada faktor suka atau tidak suka yang dipertimbangkan secara subyektif oleh oknum tertentu.
Sebelumnya, kritikan pada pemerintah muncul atas kegagalan Gloria Natapraja Hamel menjadi petugas Paskibraka pada saat-saat akhir karena persoalan status kewarganegaraan yang bukan Indonesia melainkan Prancis. Padahal, Gloria sudah menjalani seluruh tahap seleksi Paskibraka sejak di tingkat kabupaten/kota hingga pusat.