Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraan mengapresiasi Komisi Yudisual karena meningkatkan kualitas seleksi Hakim Agung.
Presiden Jokowi mengatakan Komisi Yudisial telah berupaya keras menjalankan tugas dan fungsi menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran, martabat, dan perilaku hakim.
"Salah satunya, dengan meningkatkan kualitas seleksi Hakim Agung," kata Presiden Jokowi di Gedung MPR/DPR, Selasa (16/8/2016).
Hingga semester pertama tahun 2016 telah dilakukan seleksi 5 calon Hakim Agung dan 2 calon hakim ad hoc tindak pidana korupsi.
Demikian pula penjatuhan sanksi tegas bagi para hakim yang melakukan pelanggaran terus ditegakkan, sebagai wujud komitmen Komisi Yudisial dalam mendukung reformasi peradilan dan membangun budaya hukum yang berwibawa.
Selain memuji kinerja Komisi Yudisial, Presiden Jokowi juga mengapresiasi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) karena berpartisipasi aktif pada penetapan berbagai kebijakan pemerintah yang terkait dengan peningkatan kualitas pemilihan kepala daerah, percepatan pembangunan perbatasan negara, serta perlindungan sosial.
Pasalnya, DPD juga ikut mendukung pengembangan ekonomi kreatif hingga penyelesaian masalah kekerasan terhadap anak dan remaja.
"Kita juga berikan apresiasi atas komitmen DPD dalam mendukung kebijakan Amnesti Pajak, penguatan Bank Pembangunan Daerah, dan pengembangan koperasi," terangnya.