Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lengkap! Pidato Jokowi di Pertemuan Industri Jasa Keuangan Tahun 2024

Pidato lengkap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di agenda OJK yakni Pertemuan Industri Jasa Keuangan Tahun 2024
Lengkap! Pidato Jokowi di Pertemuan Industri Jasa Keuangan Tahun 2024. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan di acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2024. Dok Youtube OJK
Lengkap! Pidato Jokowi di Pertemuan Industri Jasa Keuangan Tahun 2024. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan di acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2024. Dok Youtube OJK

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi turut membuka agenda Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam Pertemuan Industri Jasa Keuangan Tahun 2024 di Ballroom The ST. Regist, Jakarta, Selasa (20/2/2024).

Dalam agenda tersebut, orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan bahwa setiap pihak terkait perlu mendorong agar inklusi dan literasi keuangan agar terus menjadi salah satu prioritas untuk diperkuat dalam menjaga kesehatan industri keuangan.

Kedua, orang nomor satu di Indonesia itu mengaku bahwa tidak kalah pentingnya dukungan pemerintah terhadap UMKM melalui perbankan dan asuransi. Dia memerinci bahwa saat ini kredit perbankan untuk UMKM saat ini masih berada di angka 19%.

Berikut pidato lengkap Presiden Jokowi di Pertemuan Industri Jasa Keuangan Tahun 2024 yang dihelat OJK:

Assalamualaikum,

Selamat pagi

Yang saya hormati ketua MPR RI, lembaga Tinggi Negara, menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM), Gubernur Bank Indonesia

Saya tahu, bahwa banyak para pelaku bisnis yang kemarin masih menunggu pemilu, wait and see. Karena agak kahwatir dengan politik yang memanas menjelang pelaksanaan pemilu, tatapi sekarang alhamdulillah pemilu berjalan dengan lancar, masayarakat berbondong-bondong ke TPS dengan riang gembira. Dan kita harapkan, arus modal masuk, invetasi habis pemilu bisa bergerak lebih meningkat dan lebih baik lagi.

Namun, kita lihat bahwa geopolitik global masih tetap kurang baik, kurang kondusitf, kita lihat perang masih berjalan di Ukraina, di Gaza, tetapi yang paling penting politik dalam negeri kita, politik domestik kita stabil dan pastinya ini melegakan industri keuangan dan membangkitkan industri keuangan yang makin kokoh untuk mendukung pertumbuan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Saya senang tadi mendengar apa yang disampaikan oleh bapak Ketua OJK mengenai resiliensi industri keuangan. Mulai di tingkat permodalan permodalan perbankan mencapai 27,69%. Ini di atas Negara-negara di kawasan.

Kredit perbankan juga masih bisa tumbuh di double digit, di 10,38 secara tahunan (yoy), ini juga di atas level pra pandemi. Dan ekonomi indonesia juga tumbuh masih sangat baik, yaitu 5,05%. Infalsi juga terkendali, terjaga di 2,57%.

Cadangan devisa kita masih di US$145 juta. Neraca dagang kita juga surplus US$36 juta atau kira-kira Rp570 triliun. Current account defisit kita juga surplus di 0,16%. Saya kira angka-angka seperti itu yang harusnya kita optimis ekonomi terhadap Indonesia pada tahun 2024.

Namun, tetap harus hati-hati, waspada, karena ekonomi global yang berubah sangat cepat, disrupsi teknologi yang masif terus terjadi. Tadi saya sampaikan geopolitik juga masih belum jelas akan selesai kapan akan ke mana, kita harus banyak belajar pada kasus-kasus masa lalu baik di krisis moneter 1998, Asian Financial Crisis.

Kemudian 2018 dan 2023 kita lihat tiba-tiba kita lihat kemarin jatuhnya Silicon Valley Bank, ini juga mengharuskan kita semuanya hati-hati dalam kita menjaga industri keuangan kita, ekonomi kita.

Kita harus menjaga ekonomi agar inklusif dan berkelanjutan. Tadi sudah disampaikan oleh Pak Ketua OJK bahwa OJK harus harus terus memperkuat inklusi dan literasi keuangan. Di catatan saya di sini, tingkat inklusi keuangan kita di angka 75%, dan tingkat literasi keuangan kita masih di angka 65% di 2023.

Dan yang tidak kalah pentingnya dukungan kita terharao UMKM melalui perbankan dan asuransi, kredit perbankan untuk UMKM saat ini masih di angka 19%. Ini perlu sebuah terobosan, perlu sebuah strategi agar ada peningkatan kredit perbankan modal UKMK sehingga kita bisa melihat UMKM kita tumbuh dengan baik.

Terakhir, saya mengapresiasi penyempurnaan taksonomi keuangan berkelanjutan Indonesia yang diluncurkan tadi oleh Pak Ketua OJK sehingga inisiatif keungan hijau dapat menyeimbangkan aspek ekonomi, lingkungan dan inklusivitas.

Dan terima kasih dedikasi bapak ibu, atas kerja keras memajukan sektor keuangan dan mari kita bersama-sama mengatasi tantangan dan mencapai pertumbuhan ekonomi kita yang lebih baik.

Terima kasih 

wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper