Kabar24.com, JAKARTA - Pemerintah Republik Guinea menawarkan ke pelaku usaha Indonesia untuk menggarap sektor pertanian dan pertambangan di negara yang terletak di Afrika Barat tersebut.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan Presiden RI Joko Widodo bertemu dengan Presiden Republik Guinea Alpha Conde di Istana Merdeka, Rabu (3/8/2016) dan membahas sejumlah persoalan, khusunya peningkatan ekonomi.
Retno mengungkapkan selama kunjungan di Indonesia, Presiden Alpha Conde juga akan melakukan kunjungan ke beberapa perusahaan, baik industri perbankan maupun sejumlah perusahaan industri strategis Indonesia.
“Presiden Joko Widodo mendukung agar perdagangan ekspor-impor ditingkatkan dari Indonesia ke Guinea dan sebaliknya,” katanya di Istana Merdeka, Rabu (3/8/2016).
Sementara itu, lanjutnya, Presiden Alpha Conde meminta agar investor asal Indonesia menanamkan investasi di dua sektor utama yakni pertanian dan pertambangan. Pasalnya, negara berpenduduk 12,61 juta pada tahun lalu itu memiliki sumber daya alam pertambangan yang melimpah seperti bauksit, emas dan lain-lain.
Jokowi—sapaan akrab Presiden Joko Widodo—kata Retno, menyetujui permintaan Presiden Alpha Conde dan bersepakat untuk memulai kerja sama peningkatan kapasitas di dua sektor yakni pertanian dan energi serta penerbangan.
Sektor pertanian sangat dibutuhkan di negara dengan pendapatan domestik bruto (PDB) per kapita US$470 pada 2015 itu. Presiden Alpha Conde mengungkapkan ada sekitar 6 juta hektare lahan pertanian yang bisa dikelola selama ini belum tergarap dengan baik.
Padahal, di masa lalu, Guinea merupakan lumbung padi di Afrika Barat sehingga diperlukan kerja sama teknik pengembangan kapasitas dari Indonesia di bidang pertanian. “Presiden Jokowi tadi berikan pengarahan bahwa pemberian kapasitas di bidang pertanian akan kita kedepankan dan akan segera ditindaklanjuti,” ujarnya.
Selain itu, Presiden Joko Widodo dan Presiden Alpha Conde sepakat untuk membentuk sidang komisi bersama dalam upaya meningkatkan kerja sama bilateral antara kedua negara. Penandatanganan kesepakatan tersebut telah dilakukan dalam pertemuan itu.
"Jadi dengan sidang komisi bersama, berarti akan ada satu forum di mana kedua belah pihak akan bertemu secara rutin untuk membahas mengenai upaya peningkatan kerja sama bilateral. Dan forum yang pertama diusulkan akan diadakan tahun depan di Guinea," terang Retno.
Peluang Investasi : Guinea Tawarkan Pertambangan dan Pertanian
Pemerintah Republik Guinea menawarkan ke pelaku usaha Indonesia untuk menggarap sektor pertanian dan pertambangan di negara yang terletak di Afrika Barat tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Rustam Agus
Konten Premium