Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dibantu Rusia, Pasukan Pemerintah Suriah Bertempur Sengit di Aleppo

Pertempuran sengit berlangsung di kota Aleppo, Suriah, ketika pasukan pemberontak berusaha mendobrak kepungan pasukan pemerintah Suriah yang menguasai kembali wilayah kekuasaan mereka.
Asap hitam dari ban yang dibakar para pemberontah menyelimuti wilayah Aleppo untuk menghindari serangan udara (1/8/2016)./Reuters-Abdalrhman Ismail
Asap hitam dari ban yang dibakar para pemberontah menyelimuti wilayah Aleppo untuk menghindari serangan udara (1/8/2016)./Reuters-Abdalrhman Ismail

Kabar24.com, JAKARTA - Pertempuran sengit berlangsung di kota Aleppo, Suriah, ketika pasukan pemberontak berusaha mendobrak kepungan pasukan pemerintah Suriah yang menguasai kembali wilayah kekuasaan mereka.

Sepanjang akhir pekan, sejumlah laporan menyebutkan kelompok pemberontak berusaha merebut kembali kawasan timur Aleppo. Foto yang dirilis pemerintah Suriah memperlihatkan pasukan pemberontak menyerahkan diri kepada pemerintah.

Mereka meledakkan bom berdaya ledak besar di sebuah terowongan yang berada di bawah sekelompok tentara pemerintah di distrik Ramouseh. Pasukan pemerintah pun membalas serangan itu dengan bantuan pesawat tempur Rusia, yang berusaha menghentikan masuknya pemberontak.

Sekitar 250.000 warga sipil tinggal di kawasan yang dikepung itu.

“Kami sekarang sedang mengawasi Ramouseh, tetapi pesawat tempur Rusia meningkatkan serangan bomnya. Ini membuat kami mundur,” ujar komandan pemberontak kepada kantor berita Reuters, Rabu (3/8/2016).

Aleppo dulunya adalah ibu kota bisnis Suriah. Kota ini juga kaya dengan peninggalan arsitektur dan arkeologi. Namun, sebagian besar peninggalan itu telah hancur atau rusak akibat perang yang telah berlangsung selama lebih dari lima tahun itu.

Rusia dan Suriah mengumumkan membuka ‘koridor kemanusiaan’ bagi warga sipil dan pemberontak yang ingin menyerahkan diri. Akan tetapi, berdasarkan laporan, hanya sedikit orang yang mau menggunakannya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Sumber : Reuters

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper