Bisnis.com, PADANG - Reshuffle kabinet jilid 2, yang salah satunya mengganti Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi diharapkan mampu meningkatkan kinerja lembaga perangkat desa agar lebih profesional.
Asisten II bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Pemprov Sumatra Barat Syafruddin mengatakan selama ini pengelolaan dana desa oleh masyarakat di tingkat terendah pemerintahan belum berjalan dengan baik, karena minimnya tenaga yang kompeten.
“Harapan kami menteri baru bisa fokus meningkatkan struktur pemerintahan di desa yang lebih komprehensif dan profesional,” katanya, Rabu (27/7/2016).
Menurutnya, pelayanan publik di tingkat desa merupakan ujung tombak pelayanan yang bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat sehari-hari, sehingga diperlukan kompetensi yang memadai.
Apalagi, anggaran dana desa yang ditujukan untuk pembangunan langsung di desa mesti dikelola secara profesional agar tetap sasaran.
“Juga diharapkan memperkuat perangkat desa dengan pegawai yang profesional dengan dana yang memadai di luar dana desa,” ujarnya.
Selain peningkatan kualitas perangkat, struktur pemerintahan dan pelayanan, Syafruddin mengharapkan menteri baru mampu meningkatkan alokasi anggaran dana desa guna meningkatkan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle tahap dua terhadap sejumlah menteri Kabinet Kerja, termasuk mengganti Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dari Marwan Jafar ke pejabat baru Eko Putro Sandjojo.
