Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

#fakecoup: Kudeta Turki Hanya Setingan? Ini Kicauan di Dunia Maya

Sejumlah penduduk dunia maya mengomentari aksi kudeta terhadap pemerintahan Turki yang dikepalai oleh Recep Tayyip Erdogan dan menyebut aksi tersebut merupakan setingan.
Ribuan warga Turki pro-pemerintah menggelar aksi protes terhadap upaya kudeta yang dilakukan militer/Reuters
Ribuan warga Turki pro-pemerintah menggelar aksi protes terhadap upaya kudeta yang dilakukan militer/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA - Sejumlah penduduk dunia maya mengomentari aksi kudeta terhadap pemerintahan Turki yang dikepalai oleh Recep Tayyip Erdogan dan menyebut aksi tersebut merupakan setingan.

Berdasarkan penelusuran Bisnis.com, Twitter diramaikan dengan tagar #fakecoup yang berarti  kudeta palsu.

Para pengguna Twitter menduga bahwa kudeta yang ditujukan kepada Erdogan merupakan setingan dengan berlatarkan berbagai macam alasan khususnya kecurigaan akan penanganan paskakudeta di mana dalam waktu sekitar 12 jam Erdogan bisa mendapatkan daftar 2.700 nama hakim/jaksa yang terlibat dalam kudeta tersebut.

Pemilik akun @mavji_go mencuit: “Tidakkah membuat penasaran bagaimana hanya 12 jam setelah ‘kudeta’ Erdogan sudah memiliki daftar 2.700 hakim untuk ditangkap?” cuitnya disertai tagar #turkeycoup #FakeCoup #Turkey.

Sementara itu pemilik akun @rohanGoel_  mencuit : Wah cepat sekali mereka membuat daftar hakim itu..#failedcoup#FakeCoup

Ada pula pemilik akun @OsservatriceRM yang mencuit : Dan aktor terbaik Oscar dimenangkan oleh….#Erdogan dalam #Fakecoup. Penampilan yang sangat menarik. Bravo.

Mengutip dari telegraph.co.uk, Senin (18/7/2016)  Erdogan mengatakan akan mengajukan perintah ekstradisi untuk Fethullah Gulen, seorang ulama Islam dan musuh lama presiden yang saat ini tinggal di pengasingan di Amerika Serikat agar dia bisa diadili di Ankara.

Sementara itu Gulen sendiri pada Minggu (16/7/2016) mengatakan dia akan mematuhi perintah ekstradisi yang ditetapkan Amerika Serikat. Dia bersikukuh tidak terlibat dan tidak ada hubungannya dengan pemberontakan yang terjadi.

Dia malah mengatakan bahwa bisa jadi Erdoganlah yang telah mengatur setingan penyerangan yang dihadapkan padanya guna melegitimasi tujuannya untuk menyapu pihak kehakiman dan militer.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Sumber : telegraph.co.uk
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper