Kabar24.com, JAKARTA - Politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo mengimbau agar Badan Reserse Kriminal Polri mengungkapkan jumlah balita korban vaksin palsu.
“Bareskrim Polri layak untuk mengungkap jumlah korban selama ini, termasuk dampak lain bagi Balita yang menerima vaksin palsu,” ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/7/2016).
Bambang menilai, penyelidikan polisi harus komprehensif mengingat jumlah tersangka seharusnya memang terus bertambah karena pengusutan kasus ini belum tuntas.
Apalagi, produksi, distribusi dan pemberian vaksin palsu kepada Balita sudah berlangsung sejak tahun 2003 sehingga Bareskrim Polri layak untuk mengungkap jumlah korban selama ini, termasuk dampak lain bagi Balita yang menerima vaksin palsu.
Sebelumnya, pada Jumat (15/7/2016), Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Polri Brigjen Pol. Agung Setya mengungkapkan Bareskrim Polri telah menemukan 23 orang tersangka yang terbagi dari beberapa peran terdiri atas 6 orang produsen, 9 orang distributor, 2 orang pengumpul botol vaksin, 1 orang pencetak label, 2 orang bidan dan 3 orang tersangka lainnya yang berprofesi sebagai dokter.