Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Kesehatan mengumumkan akan mulai melakukan vaksinasi ulang bagi anak-anak yang mendapat suntikan vaksin palsu di empat fasilitas kesehatan, yaitu Ciracas dan Jawa Barat.
Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengatakan Kementerian Kesehatan mengaku siap untuk melakukan imunisasi wajib bagi anak-anak yang pernah melakukan vaksin di fasilitas kesehatan yang mendapatkan vaksin palsu.
“Kami memutuskan untuk melakukan imunisasi wajib sebagai tindak mitigasi [vaksin palsu] besok Senin (18/7/). Kami sudah menyiapkan bersama Dinas Kesehatan Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten. Tapi untuk Banten sementara belum karena belum lengkap datanya,” ujarnya saat konferensi pers di kantor Kementerian Kesehatan, Minggu (17/7).
Adapun fasilitas kesehatan yang akan dilakukan imunisasi wajib terebut, yaitu Puskesmas Ciracas, RSUD Ciracas, dan Rumah Sakit Harapan Bunda, dan Rumah Sakit Sayang Bunda. Saat ini data yang terkumpul baru 20 anak dan diharapkan akan bertambah.
Nila menjelaskan skema imunisasi wajib tersebut akan dilakukan secara bertahap dan seragam dengan di daerah lainnya.
Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Maura Linda Sitanggang mengatakan pihaknya akan tetap mengutamakan keselamatan pasien atau patient safety ketika melakukan vaksin ulang.
“Tanpa melihat permasalahan yg berjalan kami mengutamakan patient safety. Kami akan melakukan pendataan, verifikasi, dan langsung turun untuk melakukan imunisasi wajib atau vaksin ulang kalau memang palsu,” jelasnya.
Pihaknya akan segera menyelesaikan pendataan mengenai jumlah anak yang disinyalir mendapat vaksin palsu di enam daerah lainnya.