Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lonjakan Harga Daging Ayam di Pekanbaru Akibat Gangguan Distribusi

Gejolak harga daging ayam ras hingga sempat menyentuh harga Rp40.000 per kilogram di Pekanbaru selama momen akhir Ramadan dan Lebaran diperkirakan akibat kendala distribusi komoditas tersebut.
Ilustrasi
Ilustrasi

Kabar24.com, PEKANBARU – Gejolak harga daging ayam ras hingga sempat menyentuh harga Rp40.000 per kilogram di Pekanbaru selama momen akhir Ramadan dan Lebaran diperkirakan akibat kendala distribusi komoditas tersebut.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Pekanbaru Ismet Inono mengatakan sebagai salah satu unsur dalam tim pengendali inflasi daerah (TPID) pihaknya melihat terjadi kenaikan harga cukup tinggi pada daging ayam ras, khususnya saat Lebaran dan sesudahnya.

“Harga daging ayam ras sempat naik cukup tinggi terutama di hari-hari setelah Lebaran, di mana saat itu banyak yang masih libur termasuk pedagang ayam,” katanya kepada Bisnis, Jumat (15/7/2016).

Kondisi itu kata Ismet mengakibatkan permintaan daging ayam terus bertambah, di saat pasokannya belum merata karena beberapa faktor.

Selain faktor pedagang yang libur, kendala lainnya yaitu distribusi daging ayam belum normal dari daerah pemasok seperti provinsi tetangga ke Riau.

Meski demikian Bank Indonesia melihat masalah ini tidak terlalu besar karena tidak tampak adanya kekurangan stok daging ayam di pasaran, sehingga harganya kembali ke posisi normal secara perlahan.

“Sekarang bisa dilihat saat pasar mulai normal dengan pedagang yang kembali berjualan, distribusinya juga kembali lancar dan harga mulai turun, sekarang di bawah Rp30.000 – Rp27.000 per kilogram, dan mudah-mudahan akan turun lagi minggu depan,” katanya.

Sebelumnya Pemkot Pekanbaru mengakui adanya kenaikan harga daging ayam ras atau ayam potong di daerahnya, akibat peningkatan permintaan jelang Lebaran dan setelahnya.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru Masirba Sulaiman mengatakan harga daging memang sempat tinggi hingga Rp40.000 per kilogram saat H-1 Lebaran.

“Memang sempat tinggi sampai Rp40.000 per kilo di H-1 Lebaran, sekarang sudah kembali turun di bawah Rp30.000 per kilogram. Kami melihat masalahnya di distribusi daging ayam yang terkena pengaruh kemacetan arus mudik dan arus balik,” katanya.

Masirba menjelaskan produsen ayam potong tidak ingin mengambil risiko mendistribusikan ayam di tengah kemacetan karena sifatnya yang rentan mati bila kelamaan di jalan atau terkena panas berlebihan.

Untuk ke depan, pemkot sedang mengupayakan solusi distribusi ini pada hari besar keagamaan agar tidak lagi terjadi masalah yang dapat menyebabkan kenaikan harga musiman.

“Kami akan terus memantau harganya di lapangan, kalau terus meroket nanti pemkot akan melakukan intervensi dengan mengadakan pasar murah sampai harga stabil kembali,” katanya.

Adapun harga ayam potong di Pekanbaru saat normal berada pada kisaran Rp20.000 – Rp24.000 per kilogram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper