Bisnis.com, NICE,Prancis - Sebuah harian Prancis, Nice-Matin mengutip seorang sumber yang tidak ingin diberitahukan identitasnya mengatakan bahwa pelaku penyerangan di Nice berusia 31 tahun dan berasal dari Tunisia.
Sementara itu, investigator antiterorisme sedang berusaha menggali informasi terkait identitas pelaku yang menurut pejabat pemerintahan sempat melepaskan tembakan sebelum ditembak mati oleh polisi.
Korban tewas akibat serangan menggunakan truk seberat 25 ton ini dilaporkan mencapai 80 orang sementara beberapa lainnya dilaporkan luka-luka. Pejabat tersebut menyatakan sejumlah senjata dan granat ditemukan dalam truk.
Pelaku mengendarai truk dalam kecepatan yang sangat tinggi ke arah kerumunan warga yang sedang menyaksikan kembang api perayaan Bastile Day di kota Riviera di Nice Prancis pada Kamis (14/7/2016) malam.
Truk tersebut bergerak cepat dan tak terkendali sepanjang ratusan meter di sepanjang tepi laut wilayah Promenade des Anglais yang terkenal, dan menghantam warga yang menyaksikan pertunjukan kembang api dan orkestra atau berjalan-jalan di sekitar pantai menuju Negresco Hotel.
“Itu adalah adegan horror,” ujar anggota parlemen Eric Ciotti seperti dikutip dari Reuters, Jumat (15/7/2016). Pemerintah lokal Christian Estorsi menyebutkan jumlah korban tewas mencapai 77 orang sementara BFM TV kemudian menyebut jumlah korban tewas telah mencapai 80 orang.
Serangan yang terjadi tepat delapan bulan dan sehari setelah seorang penembak dan pelaku bom bunuh diri ISIS membunuh 130 orang di Paris, sejauh ini diduga dilakukan oleh pelaku tunggal.
Sejak insiden serangan oleh ISIS tahun lalu, acara-acara publik berskala besar di Prancis selalu diikawal oleh tentara dan polisi bersenjata.