Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permainan Pokemon Go Disalahgunakan untuk Merampok

Pokemon Go, game mobile yang sedang populer, digunakan oleh empat remaja di Missouri untuk menjebak belasan orang menjadi korban perampokan.
Permainan mobile Pokemon Go yang menjadi tren di kalangan anak muda/Reuters
Permainan mobile Pokemon Go yang menjadi tren di kalangan anak muda/Reuters

Kabar24.com, MISSOURI - Pokemon Go, game mobile yang sedang populer, digunakan oleh empat remaja di Missouri untuk menjebak belasan orang menjadi korban perampokan.

Reuters melaporkan game tersebut berada di jajaran terlaris di aplikasi Apple Inc sepanjang akhir pekan ini. Game itu antara mencari dan meng-"capture" karakter-karakter Pokemon di berbagai lokasi.

Polisi di O'Fallon, kota pinggiran dari St.Louis, menangkap empat remaja pada hari Minggu setelah seorang korban perampokan melapor dari suatu toko kelontong.

Polisi mengingatkan para pemain Pokemon Go waspada saat menggunakan smartphone untuk mencari karakter-karakter di game bikinan Pokemon Company International, Niantic Inc dan Nintendo Co Ltd itu.

"Para perampok bisa mengetahui lokasi dan keterisoliran si korban yang tidak menyadari sedang diincar, mereka menggunakan fitur geolocation di aplikasi Pokemon Go," kata polisi wilayah O'Fallon, Sersan Bill Stringer lewat rilis pers.

Brett William Miller (17) dituduh memamerkan senjata api genggam lalu meminta dompet dan uang korbannya. Shane Michael Baker (18) menyetir BMW yang digunakan untuk kejahatan, sedangkan James D Warner (18) ada di lokasi saat terjadi perampokan.

Tiga remaja itu didakwa dalam kasus perampokan dan kejahatan dengan senjata api. Satu remaja lainnya masih di bawah umur sehingga diserahkan ke rutan anak-anak.

Media The St. Louis Post-Dispatch menulis ada belasan korban aksi tersebut.

Sementara itu Pokemon Company International dan Niantic dalam pernyataan lewat email mengatakan "kami mengimbau semua pemain Pokemon Go untuk waspada terhadap sekeliling dan bermain dengan teman saat datang ke tempat yang belum pernah didatangi."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper