Kabar24.com, JAKARTA— Amerika Serikat meningkatkan serangannya terhadap milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dengan mengirim tambahan ratusan tentara guna membantu Irak mengusir milisi itu dari Mosul.
Mosul merupakan benteng pertahanan ISIS terbesar di negara tersebut. Kota itu juga merupakan kota kedua terbesar di Irak.
Menteri Pertahanan AS, Ash Carter mengumumkan tambahan pasukan itu saat berkunjung ke Bagdad kemarin. Di sana Carter bertemu dengan para komandan AS selain PM Irak Haider al-Abadi dan Menhan Khaled al-Obeidi.
Sebagian besar dari 560 tentara tersebut akan bertugas di pangkalan Qayara. Pangkalan itu dikuasai milisi ISIS dan akan digunakan sebagai batu loncatan untuk menguasai kembali Qayara.
Pasukan pemerintah menyatakan Sabtu lalu bahwa mereka telah berhasil menguasai pangkalan udara tersebut atas dukungan pasukan koalisi Amerika Serikat.
"Dengan tambahan pasukan AS, saya menggambarkan kita akan punya kemampuan untuk memberi bantuan penting pada saat yang tepat,” ujar Carter sebagaimana dikutip Reuters, Selasa (12/7/2016).
Pasukan tambahan itu disebutkan akan siap untuk memberikan bantuan dalam minggu ini, ujarnya. Sedangkan abadi bertekad untuk merebut kembali Mosul pada akhir tahun ini.