Kabar24.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengimbau masyarakat di 35 kabupaten/kota setempat di wilayahnya tidak memilih menjadi kaum urban karena iklim investasi di provinsi ini sudah semakin membaik.
"Saya kira ini perlu informasi sekarang banyak perusahaan pindah ke daerah kita, banyak investasi baru masuk, sehingga sebenarnya banyak peluang kerja," katanya, di Semarang, Senin (11/6/2016).
Dia katakan, perusahaan garmen di Kabupaten Jepara yang belum lama ini diresmikan masih membutuhkan kurang lebih 5.000 pekerja, karena dari kebutuhan karyawan sebanyak 7.000 orang baru terpenuhi sekitar 2.000.
Selain itu, pabrik garmen di Kabupaten Sukoharjo, Boyolali, dan Wonogiri juga masih memerlukan banyak tenaga kerja.
"Termasuk pabrik sepatu dari Korea itu juga butuh banyak karyawan, mudah-mudahan jika informasi itu bisa tersampaikan dengan baik kepada warga, maka ada alternatif di sini sehingga masyarakat tidak perlu balik ke kota-kota besar lain," ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono meminta pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah Provinsi Jawa Tengah ikut menghambat serta mengendalikan laju urbanisasi.
Sementara itu, Kepala Disdukcapil Kota Bekasi Alexander Zulkarnaen mengaku tidak bisa mengendalikan jumlah penduduk dengan cara penertiban administrasi kependudukan atau operasi yustisi.
Pihaknya hanya bisa memberikan imbauan agar para pendatang baru yang akan menetap wajib memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kota Bekasi serta memiliki kemampuan dan modal yang cukup selama mengadu nasib.
"Saya hanya saran kepada masyarakat dari luar Kota Bekasi yang mau datang dan mencari kerja harus punya skil dan banyak bawa modal," katanya.
Ganjar Pranowo Imbau Warga Jateng Jangan Ikut Urbanisasi
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengimbau masyarakat di 35 kabupaten/kota setempat di wilayahnya tidak memilih menjadi kaum urban karena iklim investasi di provinsi ini sudah semakin membaik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium