Kabar24.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno P Marsudi menyatakan, selain upaya pembebasan tiga warga negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok bersenjata, Sabtu (9/7/2016), pemerintah juga mengupayakan pembebasan tujuh WNI yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf pada 20 Juni 2016.
Dalam upaya pembebasan tersebut, mereka telah mengontak penyandera. Retno menuturkan, berdasarkan hasil komunikasi dengan pihak penyandera, kondisi tujuh sandera tersebut masih dalam keadaan sehat.
"Mereka masih dibawa berpindah-pindah oleh penyandera di sekitar Pulau Sulu," kata Retno di Jakarta, Senin (11/7/2016).
Dikatakan, pemerintah juga telah berkomunikasi secara langsung dengan pemerintah Filipina yang baru. Bahkan, dia sendiri menggelar pertemuan bilateral dengan Menlu Filipina untuk membahas pembebasan WNI tersebut.
"Saat pertemuan itu saya sampaikan surat Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan kerjasama terutama terkait pembebasan sandera," imbuhnya.
Sebelumnya, tujuh WNI kembali disandera oleh kelompok bersenjata di wilayah Filipina Selatan. Kondisi tersebut memaksa pemerintah Indonesia untuk segera mengambil tindakan tegas supaya kejadian tersebut tidak berulang.