Kabar24.com, JAKARTA – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai sosok Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil sebagai figur yang sukses menjaga demokrasi di Indonesia dalam pemilihan umum lima tahun terakhir.
“Saya menganggap kepergian Pak Husni Kamil adalah kehilangan kita semua. Beliau adalah figur sukses dalam mengelola pelaksanaan pemilu dalam periode hampir lima tahun ini. Beliau juga berjasa menjaga demokrasi kita,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (8/7/2016).
Fahri mengatakan, bahwa dia terakhir bertemu Husni pada 20 Mei 2016 saat melakukan kunjungan kerja ke Padang, Sumatera Barat.
Hari itu, dia bertemu 2 kali dengan Husni. Pertama, dalam diskusi Alumni Universitas Andalas bertema Pemilu, dan malam hari dalam deklarasi Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).
Fahri bercerita, bahwa saat itu dia dan Husni sedang bersemangat dengan diskusi bertema peran intelektual Sumatera dalam menyusun narasi kemerdekaan Indonesia.
Dalam pertemuan itu, Fahri juga sempat bercanda dengan Husni.
“Saya menyapa tentang tubuhnya yang agak tambun hari itu, dan dia hanya tersenyum sambil melirik perut saya. Saya menyambut senyumnya,” cerita Fahri.
Dengan ditinggalkannya KPU oleh Husni, Fahri berharap kepemimpinan Husni dapat diteladani oleh pemimpin berikutnya. Husni sempat mendapat penanganan medis di rumah sakit dekat rumahnya akibat bisul di bagian kakinya.
Namun, rumat sakit tersebut menyarankan Husni segera dipindahkan ke rumah sakit yang lebih besar, karena kadar gulanya tinggi.
Husni pun dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta. Dalam perawatan di ICU RSPP kadar gulanya terus meningkat hingga akhirnya husni meninggal sekitar pukul 21.00 WIB, Kamis (7/7/2016).
Rencananya, siang ini, Jumat (8/7/2016) Jenazah Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil akan diberangkatkan ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan, sekitar pukul 13.00 WIB.