Bisnis.com, BAGHDAD--Jumlah korban tewas akibat serangan bom ganda di Baghdad telah meningkat menjadi 147. Sementara itu, 35 orang hilang, polisi dan sumber-sumber medis mengatakan pada hari Senin (4/7).
Berdasarkan laporan Reuters, jumlah korban tewas yang ditemukan bertambah seiring dengan penyisiran di puing-puing reruntuhan dan korban luka yang kemudian tidak tertolong. Adapun ISIS mengaku bertanggung jawab atas ledakan pada Sabtu malam hingga Minggu pagi, paling mematikan tahun ini.
Reuters melaporkan bahwa kebanyakan dari korban yang tewas adalah mereka yang tengah berada di area berbelanja yang sibuk saat bulan Ramadan.
Serangan bom yang terjadi di Karrada tersebut merupakan yang terparah sejak serangan Amerika Serikat ke Irak bulan lalu. Adapun sebuah truk pendingin meledak di dekat sebuah restoran dan pusat perbelanjaan di distrik Karrada pada Sabtu (2/7/2016) malam. Selain bom di pusat perbelanjaan, bom juga meledak di Utara Kota Baghdad di mana sebagian besar penghuninya adalah warga Syiah. Dilaporkan Reuters bahwa, ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas serangan bom tersebut.
Pihaknya mengakui dalam sebuah pernyataan yang diedarkan secara online oleh para pendukung kelompok Sunni garis keras. Dikatakan bahwa ledakan adalah bom bunuh diri.
Ledakan ini menyebabkan kebakaran berskala besar di jalan utama. Beberapa bangunan rusak parah dan terus terbakar hingga Minggu (3/7/2016) dini hari.
Adapun Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi telah mengunjungi tempat kejadian pada Minggu pagi, dan bertemu para warga yang mengekspresikan kemarahannya.
Video yang diposting di media sosial memperlihatkan bahwa warga melempar batu, botol air, ember kosong dan sandal saat mobil-mobil yang mengawal Abadi melakukan kunjungan. Hal tersebut untuk melampiaskan kemarahan mereka pada ketidakmampuan aparat keamanan untuk melindungi daerah tersebut.