Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENGEMBANGAN KILANG PERTAMINA: PHRI Optimistis Mampu Kerek Okupansi Hotel Balikpapan

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Cabang Balikpapan optimistis pengerjaan proyek pengembangan kilang Pertamina mampu mendorong pertumbuhan tingkat okupansi kamar hingga 30%.
Ribuan pengunjung sibuk mengabadikan momentum gerhana matahari di Pantai Kilang Mandiri, Balikpapan/Nadya Kurnia
Ribuan pengunjung sibuk mengabadikan momentum gerhana matahari di Pantai Kilang Mandiri, Balikpapan/Nadya Kurnia

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Cabang Balikpapan optimistis pengerjaan proyek pengembangan kilang Pertamina mampu mendorong pertumbuhan tingkat okupansi kamar hingga 30%.

Sebab tingkat okupansi kamar hotel di Balikpapan sangat bergantung pada kegiatan bisnis di dalam kota. Pada masa kejayaan pertambangan batu bara, tingkat okupansi melejit lantaran banyaknya perjalanan dinas para pekerja tambang di kota minyak.

"Sekarang pertambangan batu bara sudah turun, maka perjalanan dinas yang tadinya ramai juga menurun. Adanya pengembangan kilang Pertamina ini akan mampu mendorong tingkat hunian kamar, karena perjalanan dinas ke Balikpapan pasti meningkat juga," jelas Yulidar, Sabtu (2/7/2016).

Dia mengatakan selama pemerintah daerah belum menyediakan objek wisata di dalam kota, tingkat hunian akan selamanya bergantung pada kegiatan bisnis. Oleh karena itu, pihaknya berharap pemerintah dapat mengeksplorasi potensi-potensi wisata dan menggarap objek wisata lebih giat lagi.

"Pertumbuhan antara hotel dan objek wisatanya tidak seimbang. Jadi tingkat okupansi hotel secara keseluruhan menurun. Saat ini ada sekitar 3.000 kamar hotel di Balikpapan, hotel dan restorannya ada 75. Jangan sampai suplai kamar dan pengunjungnya berbeda jauh," ungkap Yulidar.

Lebih lanjut, dia mengatakan tingkat okupansi hotel sepanjang Ramadhan ini menurun. Selama Ramadhan berlangsung, keterisian hanya mencapai antara 25%-40% saja.

"Paling mentok sampai 50%. Kami harap setelah lebaran nanti tingkat okupansinya akan berangsur meningkat kembali," tutup Yulidar.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper