Bisnis.com, BALIKPAPAN-Laju inflasi Kota Balikpapan sepanjang Juni menduduki peringkat pertama di seluruh Kalimantan, yakni dengan inflasi sebesar 1,74% dengan tingkat inflasi year on year mencapai 4,55%.
Inflasi tertinggi urutan kedua diperoleh Kota Tarakan dengan laju inflasi sebesar 1,59% dan disusul oleh Kota Pontianak dengan laju inflasi sebesar 1,21%. Kepala Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan Nur Wahid mengatakan kontribusi inflasi terbesar berasal dari kenaikan indeks harga kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang meningkat sebesar 5,38%.
"Kemudian disusul dengan kelompok bahan makanan yang naik sebesar 2,22%. Komoditi yang mengalami kenaikan harga sangat signifikan adalah kacang panjang sebesar 66,67%, dan tarif angkutan udara sebesar 45,76%.
Disusul oleh daun aingkong, kentang, bayam, kol putih, kelapa, dan lainnya," jelas Nur, Jumat (1/7/2016). Menurutnya, operasi pasar yang diselenggarakan oleh sejumlah pihak dianggapnya berhasil menahan laju inflasi.
Kendati operasi pasar tidak membuat pedagang di pasar menurunkan harga, masyarakat memiliki pilihan tempat belanja yang lebih banyak dengan adanya bazar ramadhan. "Kalau dibandingkan dengan inflasi bulan Mei ya jelas meningkat, tapi inflasi bulan Juni masih bisa dibilang terkendali. Lajunya tidak sampai menyentuh 2% seperti tahun-tahun sebelumnya," tutup Nur.