Kabar24.com, MALANG - Universitas Airlangga (Unair) memperoleh calon mahasiswa baru (Camaba) yang meraih nilai hasil tes tertinggi nasional jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) untuk bidang sosial humaniora (Soshum).
Camaba tersebut diterima pada Fakultas Hukum Unair, yakni Regine Wiranata yang memperoleh skore nilai 842,69. Selain peserta SBMPTN dan perolehan nilai tes tertinggi, alumni SMA Cita Hati Surabaya tersebut sekaligus merupakan camaba pendaftar beasiswa Bidikmisi.
Sementara itu, nilai tertinggi SBMPTN secara nasional untuk bidang sains dan teknologi (eksakta) diterima pada ITB dengan skore 934,95 yang diterima di Prodi Sekolah Tinggi Elektro dan Informatika (STEI) ITB, sedang tertinggi bidang bahasa diterima di Universitas Negeri malang (UM).
Adapun di Fakultas Kedokteran (FK) Unair, yang meraih nilai tertinggi adalah Camaba atas nama Nur Ilma Arianti, alumni Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Batam.
Rektor UNAIR Prof Mohammad Nasih berharap Camaba segera melakukan proses pendaftaran ulang mahasiswa baru. “Kami harapkan mereka segera melakukan proses berikutnya yaitu daftar ulang, agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diharapkan. Karena sebentar lagi masuk seleksi jalur Mandiri,” ujar Nasih yang Guru Besar Fakultas Ekonomi Bisnis Unair dalam keterangan resminya, Selasa (28/6/2016).
Kepala Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair Suko Widodoi mengatakan proses daftar ulang secara online sudah bisa dilakukan mulai Selasa (28/6) siang. Sedangkan verifikasi dan tatap muka dapat dilakukan selepas lebaran, yakni pada 19 – 20 Juli mendatang.
Sementara hingga saat ini, penerimaan mahasiswa yang memperoleh beasiswa Bidik Misi baik dari jalur SNMPTN dan SBMPTN 2016, UNAIR telah menerima sebanyak 666 orang mahasiswa.
Prof Nasih mengatakan bahwa penambahan kuota penerima Bidik Misi bisa saja ditambah melalui jalur Mandiri jika pemerintah melakukan penambahan kuota.
“Mereka yang sudah mendaftar Bidikmisi dan diterima pada seleksi jalur Mandiri, akan kita proses untuk kelanjutan Bidikmisi-nya. Paling tidak kalau Bidikmisi Nasional tidak ada penambahan kuota, maka kita (UNAIR) akan mengenakan tarif khusus. Mungkin mereka bisa masuk UKT satu. Ada perlakuan spesial,” ujarnya.
Dari jumlah 1.750 tersebut ada kemungkinan dari mereka yang tidak melakukan proses daftar ulang. Biasanya yang tidak melakukan daftar ulang itu adalah mereka yang tidak diterima di Unair pada pilihan pertama.
“Alasan utamanya biasanya mereka diterima tidak pada pilihan pertama, namun pilihan kedua atau ketiga. Mereka biasanya tidak melakukan daftar ulang karena masih ingin mencoba lagi mendaftar pada jalur yang lain sesuai pilihan pertamanya,” ucapnya.
Pada jalur penerimaan ini SBMPTN 2016, Universitas Airlangga menerima 1.750 Ccamaba. Jumlah tersebut merupakan hasil seleksi dari setidaknya 36 ribu pendaftar yang memilih Unair sebagai pilihan pertama.
Sejumlah 293 dari calon mahasiswa yang diterima merupakan pendaftar beasiswa Bidikmisi dari Kemenristek Dikti. Jumlah tersebut setara dengan 16,7% dari keseluruhan calon mahasiswa yang diterima pada jalur SBMPTN.
“Ini berarti sudah bisa memenuhi keinginan mahasiswa yang tidak mampu, namun tetap bisa melanjutkan kuliah,” kata Rektor.