Bisnis.com, JAKARTA - DPP Partai Golkar menyatakan kesiapannya membantu implementasi program-program pemerintah di dalam Kabinet Kerja manakala diberikan kesempatan oleh Presiden Joko Widodo.
"Dukungan Golkar terhadap pemerintah tanpa syarat. Tetapi bila diberikan kesempatan maka Golkar tentu akan memanfaatkan kesempatan itu untuk sebesar-besarnya meningkatkan kinerja kabinet dan untuk rakyat," ujar Idrus seusai mendaftarkan kepengurusan Golkar hasil Munaslub 2016 di Kementerian Hukum dan HAM, di Jakarta, Selasa (28/6/2016).
Idrus menegaskan penunjukan menteri di kabinet melalui perombakan kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
Jika perombakan kabinet benar dilakukan, maka kepentingan Golkar saat ini adalah memastikan bagaimana reshuffle menjamin peningkatan kinerja kabinet.
Idrus sendiri enggan berkomentar jauh terkait kabar yang menyebutkan namanya bakal masuk di dalam Kabinet Kerja jika perombakan kabinet kembali dilakukan.
Idrus mengaku akan menyerahkan segala keputusan politik kepada Ketua Umum Golkar Setya Novanto.
Pada Selasa, DPP Partai Golkar mendaftarkan nama-nama pengurus hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa 2016 kepada Kementerian Hukum dan HAM.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham mengatakan kepengurusan yang didaftarkan mencakup semua komposisi pengurus DPP Partai Golkar.
"Surat kepengurusan ini akan kami berikan. Ini semua berisi hasil Munaslub, termasuk daftar komposisi kepengurusan, mahkamah partai juga tercantum di sini," ujar Idrus.
Idrus mengatakan pihaknya memang agak terlambat mendaftarkan kepengurusan baru, karena harus menunggu pengesahan dari notaris.
Namun dia menekankan daftar nama pengurus yang diserahkan betul-betul merupakan hasil dari Munaslub 2016.
Dalam kesempatan tersebut Idrus didampingi juru bicara Partai Golkar Nurul Arifin serta sejumlah fungsionaris Golkar yang masuk dalam kepengurusan baru.
Golkar Siap Bantu Pemerintah di Kabinet
DPP Partai Golkar menyatakan kesiapannya membantu implementasi program-program pemerintah di dalam Kabinet Kerja manakala diberikan kesempatan oleh Presiden Joko Widodo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 hari yang lalu