Bisnis.com, JAKARTA-Cilincing merupakan kecamatan yang cukup penting di wilayah Jakarta Utara. Daerahnya cukup strategis, berada di sebelah timur Pelabuhan Tanjung Priok.
Untuk itu daerah Cilincing sejak dahulu hingga sekarang menjadi termpat transit yang paling dekat bagi para awak kapal serta pekerja pelabuhan. Mengapa daerah itu diberi nama demikian?
Zaenuddin HM, dalam bukunya “212 Asal-Usul Djakarta Tempo Doeloe,” setebal 377 halaman, terbitan Ufuk Press pada Oktober 2012, menjelaskan mengenai asal usul nama Cilincing tersebut.
Menurut kisahnya, Cilincing diambil dari nama anak sungai yang mengalir dari selatan ke utara, yaitu “Ci” merupakan bahasa Sunda yang artinya sumber atau aliran air atau sungai.
Selain itu nama Cilincing juga berasal dari nama jenis pohon yang tumbuh di daerah tersebut pada masa itu, yang diperkirakan mirip dengan pohon belimbing wuluh (averhrhoa carambola).
Pohon buah tersebut banyak tumbuh di tepi dan sekitar sungai. Jadi, nama Cilincing adalah kombinasi atau gabungan dari nama sungai dan nama pohon buah sejenis belimbih wuluh.
Sedangkan dalam sejarah kota Batavia, kawasan Cilincing memegang peranan cukup penting. Di daerah itulah pada 4 Agustus 1811 pasukan balatentara Inggris yang jumlahnya hampir 12.000 mendarat.
Pasukan balatentara Inggris mendarat tanpa perlawanan dari pihak Belanda, yang pada masa itu berada di bawah kekuasaan Prancis. Demikianlah sejarah Cilincing.