Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Distribusi BBM Selama Mudik Diharapkan Lancar

Penyaluran bahan bakar minyak (BBM) selama mudik diharapkan berjalan lancar dengan sejumlah penyesuaian untuk mengantisipasi naiknya kebutuhan konsumsi di perjalanan.

Kabar24.com, CIKAMPEK--Penyaluran bahan bakar minyak (BBM) selama mudik diharapkan berjalan lancar dengan sejumlah penyesuaian untuk mengantisipasi naiknya kebutuhan konsumsi di perjalanan.

Dalam kunjungan kerjanya ke Terminal BBM Ujung Berung dan Terminal BBM Cikampek, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan sejak beberapa waktu lalu pihaknya telah menerima laporan terkait kondisi-kondisi yang membuat mudik kali ini harus mendapat perhatian.

Selain terdapat peluang naiknya volume kendaraan yang melintas, kali ini juga perlu disiapkan ketersedian beberapa jenis BBM.

Sebagai contoh, dia menyebut konsumsi premium pada titik puncak bisa mencapai 150% dari kebutuhan biasa.

Sementara, Avtur 120%, pertamax 128% dan pertalite 200%.

Adapun, guna menjamin kelancaran distribusi armada penyalur BBM selain stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) disiapkan termasuk mobil tangki berkapasitas 8.000 liter tambahan di SPBU hingga penyaluran BBM kemasan melalui sepeda dan sepeda motor.

Dengan cara tersebut, dia berharap kegiatan mudik bisa berjalan tanpa hambatan dari segi distribusi BBM.

"Sistem otomasi sangat membantu memonitor kelancaran pasokan kepada masyarakat. Sudah beberapa hari dilakukan stock build up," ujarnya saat melakukan kunjungan kerja di Terminal BBM Cikampek, Jawa Barat, Jumat (24/6).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran PT Pertamina (persero) Ahmad Bambang, mengatakan, persiapan distribusi tahun ini dianggap lebih sulit karena perpindahan konsumen dari penggunaan BBM jenis premium ke jenis lain seperti Pertalite dan Pertamax.

Sebagai contoh, dia menyebut bila pada tahun sebelumnya hanya dipantau pergerakan distribusi untuk premium dan solar, kini pihaknya perlu memperhatikan jenis BBM lainnya.

"Sekarang jauh lebih rumit. Kalau tahun sebelumnya, cuma premium, solar," katanya.

Adapun pada tahun ini, pihaknya menargetkan peralihan konsumen premium sebesar 50% di akhir tahun ini.

Sebagai gambaran, dia menyebut konsumsi Pertalite dari 3.100 kilo liter (kl) per hari menjadi 13.100 kl. Sementara, konsumsi Pertamax 7.150 kl menjadi 13.700 kl.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper