Kabar24.com, NEW YORK - Calon Presiden Amerika dari Partai Republik, Donald Trump melancarkan serangan keras terhadap rivalnya dari partai Demokrat Hillary Clinton dengan menuduhnya melakukan tindakan korupsi dan tidak kompeten.
Dalam pidato di New York, Trump menyebut, bahwa Clinton merupakan bagian dari pendiri politik yang telah menipu para pekerja Amerika melalui perjanjian perdagangan yang buruk. Pidato Trump dalam kampanyenya di New York tersebut mendapat kritik dari sejumlah anggota partai Republik sendiri.
Kedua kandidat tersebut berusaha untuk memperbaiki penilaian yang tidak menguntungkan bagi mereka di kalangan pemilih dengan saling melontarkan tuduhan dan menyebut lawannya sebagai penjahat yang menempatkan keuntungan pribadi di atas kepentingan Amerika.
Bahkan dalam standar kampanye presiden modern, perdebatan antara Trump dan Clinton merupakan retorika yang tidak biasa.
“Hillary Clinton mungkin adalah manusia paling korup yang pernah berusaha menjadi presiden Amerika Serikat,” ujar Trump kepada sejumlah suporternya di hotel miliknya di Manhattan seperti dikutip dari Reuters, Kamis (23/4/2016).
Staf Clinton pun berekasi cepat atas serangan tersebut dan menyebutkan hal yang diutarakan Trump merupakan kebohongan.
Trump juga mengatakan, bahwa Clinton telah menganut politik keuntungan pribadi dan menyebutnya sebagai pembohong.
Lindsey Graham, Ssenator dari Carolina Selatan yang merupakan anggota Partai Republik dan sejauh ini menolak untuk mendukung Trump mengatakan, bahwa dia tidak setuju dengan pernyataan bahwa Clinton merupakan orang terkorup yang pernah mencalonkan diri sebagai calon presiden. Dia juga menantang Trump untuk lebih memantaskan diri sebagai presiden.