Bisnis.com,JAKARTA— Seorang pria pada akhir pekan lalu ditahan karena mencoba merebut pistol dari petugas kepolisian pada kampanye calon presiden AS, Donald Trump, di Las Vegas.
Petugas yang menginvestigasi masalah ini menyebutkan bahwa pria tersebut berencana membunuh kandidat dari partai Republik tersebut.
Pihak Jaksa menyebutkan pria tersebut bernama Michael Steven Sandford warga Negara Inggris berusia 19 tahun dan ditahan pada Sabtu (18/6/2016) di hotel Treasure Island di Las Vegas setelah mencoba melucuti senjata petugas.
Berdasarkan dokuman pengadilan yang diajukan pada Senin (20/6/2016) ke pengadilan federal Nevada, Sandford memberitahu agen Secret Service (Layanan Rahasia) bahwa dia datang dari California ke Las Vegas dengan tujuan menembak Trump.
“Sandford berkata bahwa dia telah mencoba membunuh Trump selama sekitar satu tahun tetapi kemudian memutuskan untuk benar-benar bertindak pada kesempatan ini karena dia akhirnya merasa yakin untuk melakukannya,” tertulis dalam dokumen pengadilan seperti dikutip dari Reuters, Selasa (21/6/2016).
Natalie Collins,seorang juru bicara Kantor Kejaksaan AS menyebutkan pria tersebut didakwa melakukan tindakan kekerasan di zona terbatas
Collins menambahkan Sanford belum mengajukan pembelaan dan dijadwalkan akan hadir di pengadilan untuk sidang pendahuluan pada 5 Juli.
Menurut Sandford dia sudah berada di Amerika selama satu setengah tahun. Berdasarkan catatan, dia pernah tinggal di Hoboken, New Jersey setelah memasuki Amerika.
Pengadilan juga mencatat bahwa Sandford sempat mengunjungi sebuah tempat bernama Battlefield Vegas pada Jumat lalu untuk berlatih menembak. Sebelumnya, dia dilaporkan belum pernah menggunakan senjata api sementara di Battlefield Vegas dia melakukan tembakan sebanyak 20 putaran menggunakan pistol Glock 9 mm.
Berdasarkan dokumen terkait kasus Sandford dia mengatakan pada investigator andai saja dia bisa berada di jalanan keesokan hari maka dia akan kembali mencoba melakukan aksinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
