Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pejabat AS Teken Memo untuk Serang Suriah

Puluhan pejabat Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah menandatangani memo internal berisi permintaan serangan militer AS terhadap pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Kabar24.com, JAKARTA--Puluhan pejabat Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah menandatangani memo internal berisi permintaan serangan militer AS terhadap pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Memo yang ditandatangani 51 diplomat tingkat menengah ke atas tersebut menyebut pendekatan pemerintah AS saat ini justru menentang kubu oposisi Suriah dan membantu Al-Assad mempertahankan kekuasaan.

Juru bicara Deplu AS mengaku menerima memo internal tersebut, namun menolak berkomentar mengenai isinya sebagimana dikutip BBC.co.uk, Jumat (17/6/2016).

Memo internal yang mengemukakan ketidakpuasan mengenai kebijakan pemerintah AS melalui saluran Deplu AS bukan hal luar biasa. Namun, jarang sekali terjadi sekumpulan diplomat menyuarakan ketidaksetujuan terhadap posisi Gedung Putih secara bersamaan..

Seorang narasumber yang mengetahui memo internal itu mengatakan kepada BBC bahwa memo tersebut dikirimkan karena “status quo tidak bisa bertahan dalam jangka panjang”.

Kemunculan memo tersebut mengemuka seiring dengan sejumlah laporan mengenai pelanggaran gencatan senjata yang dilakukan baik oleh kubu oposisi maupun pemerintah Suriah.

Bahkan, Presiden Al-Assad secara terang-terangan melanggar gencatan senjata dengan mengerahkan militer untuk menguasai sejumlah kawasan strategis, seperti Aleppo.

Hal ini membuat Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, frustrasi. Pada satu sisi, dia mengupayakan agar kubu oposisi tidak mengangkat senjata dan berunding, namun di sisi lain pemerintah Suriah mengerahkan kekuatan militer.

“Amerika Serikat tidak akan duduk dan dimanfaatkan sebagai instrumen yang membolehkan gencatan senjata diterapkan selagi salah satu pihak utama mencoba mengambil keuntungan yang membahayakan keseluruhan proses,” kata Kerry.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper