Kabar24.com, JAKARTA – Kejaksaan Agung sebelumnya telah mengungkapkan bahwa akan ada 18 terpidana mati yang akan dieksekusi pada tahun 2016.
Namun, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan jumlah tersebut masih dapat berubah.
“Belum kami tentukan, bisa berubah-ubah. Kami belum pastikan berapa jumlahnya. Nanti saat saat terakhir baru kami bahas,” ujarnya di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (17/6/2016).
Mengenai daftar nama yang akan dieksekusi, jawaban Prasetyo masih sama.
“Belum, belum. Masih ada yang ditunggu.”
Sebelumnya Prasetyo sempat mengatakan bahwa dia masih menunggu putusan permohonan peninjauan kembali (PK) satu terpidana mati, yakni gembong narkoba Freddy Budiman.
Diketahui saat ini Freddy tengah mengajukan PK atas putusan matinya.
Adapun kejaksaan pada eksekusi mati gelombang tiga yang akan dilaksanakan setelah lebaran hanya akan mengeksekusi terpidana mati dengan pasal narkoba.
Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Noor Rochmad mengatakan terpidana mati pasal lainnya akan dieksekusi pada gelombang selanjutnya.
“Pidana umum lainnya juga akan dilaksanakan tahun ini, tapi gelombang tiga terpidana narkoba,” jelasnya.
Sebab dia tidak ingin terpidana mati yang telah selesai proses hukumnya dibiarkan berlarut-larut.