Kabar24.com, DENPASAR-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Denpasar mengimbau masyarakat dan pelaku usaha yang beraktivitas di pesisir selatan Bali untuk mewaspadai gelombang tinggi.
Pasalnya, puncak ketinggian gelombang laut di perairan selatan Bali yang mencapai 3 meter-4 meter diprediksi akan terjadi hingga 10 Juni, sehingga membahayakan bagi nelayan. Ketinggian air diperkirakan berlangsung pada pagi hingga siang hari, pukul 10.00-13.00 Wita.
"Kami mengimbau untuk waspada dan meng-update informasi terbaru melalui BMKG atau instansi terkait," papar Kabid Data dan Informasi BMKG Denpasar Nyoman Gede Wirya Jaya, Rabu (8/6/2016).
Dia menjelaskan tingginya gelombang disebabkan adanya fenomena astronomis yakni pengaruh posisi bumi, bulan dan matahari yang berada dalam satu garis sehingga menyebabkan air pasang tinggi.
Selain itu, ikut dipengaruhi oleh swell, yaitu, gelombang yang disebabkan oleh angin dari lokasi lain, yakni 3 pola tekanan rendah di sekitar Samudra Hindia sebelah barat daya Sumatra dan Jawa.
BMKG menegaskan kondisi yang terjadi saat ini merupakan cuaca ekstrim. Karena itu, pihaknya menghimbau pelaku wisata tirta serta nelayan mewaspadai ketinggian gelombang. Pihaknya menyarankan agar nelayan tetap memantau perkembangan di lokasi terdekat maupun BMKG guna mendapatkan informasi lebih detil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
